"Saatnya bertindak sekarang dan jangan menunggu, bukan lagi bicara, waspadalah," kata Presiden saat memberi sambutan pada Hari Lingkungan Dunia di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Yudhoyono mengatakan penghematan energi harus dilakukan karena bisa mengurangi gas karbon dioksida dan menyelamatkan bumi. Dia mencontohkan upaya penghematan listrik di kompleks Istana Negara dengan mengatur suhu AC sampai 24 derajat, yang menghasilkan penghematan 30-40 persen. "Mari kita bangun budaya penghematan," ujarnya.
Lebih jauh, Yudhoyono mengatakan saat ini bukan lagi saatnya berbicara mengimbau soal pelestarian dan pengendalian lingkungan. Dengan berbagai bencana yang kerap terjadi, Presiden meminta semua elemen masyarakat menjaga dan melestarikan lingkungan.
"Tuhan sudah memberikan lampu merah dan lampu kuning, dengan memberi bencana. Saatnya bertindak mulai dari diri sendiri untuk pelestarian lingkungan," katanya.
Presiden meminta aparat pemerintah turun langsung ke daerah dan membuat kebijakan tentang pelestarian dan pengendalian lingkungan yang tepat dan juga tidak muluk-muluk serta tidak lunak dalam target pencapaiannya.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga memberikan penghargaan Kalpataru bagi 12 orang dengan empat kategori, yaitu kategori perintis lingkungan, pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan, dan pembina lingkungan.
Presiden juga akan memberikan penghargaan Adipura kepada 94 wilayah yang dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil.
Â
Â
Â
Â
Â
Sumber:
http://www.korantempo.com/korantempo/2008/06/06/Nasional/krn,20080606,2.id.html
http://www.korantempo.com/korantempo/2008/06/06/Nasional/krn,20080606,2.id.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?