Presiden Minta Prioritaskan Rumah Korban Gempa

 
bagikan berita ke :

Jumat, 23 Januari 2009
Di baca 889 kali


Dalam pengarahannya kepada Pemerintah Kabupaten Manokwari di Kantor Bupati Manokwari Kamis, Presiden meminta pembangunan rumah penduduk korban gempa didahulukan agar mereka dapat segera kembali ke rumahnya masing-masing.

Pernyataan presiden disampaikan setelah penanganan tanggap darurat pasca gempa di Manokwari dan Sorong, Papua Barat, dinyatakan berakhir dan sekarang memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Dalam tahap rehabilitasi dan rekonstruksi ini akan disusun tahapan dan prioritas. Perhatikan betul agar yang segera dibangun rumah penduduk agar pengungsi dapat kembali ke rumah," tutur Presiden.

Kepada presiden, Bupati Manokwari Dominggus Mandacan melaporkan bahwa gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) 4 Januari lalu telah merusakkan 5.574 rumah penduduk, 83 kantor pemerintah, 113 gedung sekolah, 21 unit jembatan, dan 11 ruas jalan.

Nilai kerugian akibat bencana itu mencapai sekira Rp540 miliar yang sebagian besar merupakan nilai kerusakan rumah penduduk.

Dalam kunjungan kerjanya ke Manokwari, Presiden Yudhoyono menyerahkan bantuan senilai Rp4,7 miliar kepada Kabupaten Manokwari.

Bantuan itu di antaranya untuk rehabilitasi 2.019 rumah yang rusak berat dan 4.006 yang rusak ringan.

Presiden meminta Pemerintah Kabupaten dan Provinsi untuk mengambil inisiatif dalam memperbaiki kerusakan ringan dan sedang akibat gempa, sedangkan untuk kerusakan berat pemerintah pusat akan turun tangan membantu.

Pemerintah pusat, menurut Presiden, telah mengalokasikan dana Rp510 miliar untuk tahap rehabilitasi dan rekontruksi pasca gempa di Manokwari dan Sorong.

Presiden mengatakan pemerintah mempertimbangkan mahalnya bahan material di Provinsi Papua Barat untuk memutuskan nilai dana yang dialokasikan.

Sejak terjadinya gempa yang menewaskan empat orang di Manokwari dan Sorong, pemerintah daerah setempat telah mengeluarkan dana Rp1,25 miliar dan menerima donasi Rp480 juta dari berbagai pihak.

Saat ini, korban gempa umumnya telah kembali ke rumah masing-masing namun kerusakan rumah mereka belum diperbaiki.

Sejak terjadinya gempa bumi berkekuatan 7,6 SR 4 Januari lalu itu, Manokwari terus digoyang gempa susulan dengan berkekuatan ringan.

Hingga 19 Januari 2009, tercatat telah terjadi 83 kali gempa bumi di wilayah utara Pulau Papua itu.

Dalam kunjungan kerjanya ke Manokwari, Presiden Yudhoyono hanya mendengarkan paparan Bupati Manokwari dan berdialog dengan 30 korban gempa yang hadir di kantor bupati.

Presiden juga menyaksikan foto dampak gempa bumi serta video penanganan gempa. Namun, Presiden Yudhoyono tidak meninjau langsung lokasi yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi 4 Januari 2009.





Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2009/1/22/presiden-minta-prioritaskan-rumah-korban-gempa/


Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0