Presiden Optimis Kemitraan ASEAN-PBB Dapat Memfinalisasi Kesepakatan Internasional
Sebagaimana dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, pada kesempatan ini, Presiden Jokowi menggarisbawahi tiga prioritas kerjasama ASEAN-PBB di masa datang. Prioritas pertama adalah mendorong implementasi Rencana Kerja ASEAN-PBB tahun 2016-2020, khususnya pada empat sektor prioritas, yakni UMKM, maritim, ketahanan pangan, dan penanganan migrasi ilegal. “ASEAN dan PBB perlu terlibat aktif pada empat sektor tersebut untuk pastikan kemakmuran dan stabilitas di kawasan,†kata Presiden.
Prioritas kedua, menurut Presiden, “kerjasama ASEAN dan PBB harus dapat menjawab tantangan non tradisionalâ€. Tantangan non tradisional dimaksud adalah pemberantasan ekstremisme, radikalisme, dan terorisme dengan mengatasi akar permasalahan secara menyeluruh serta penanggulangan penyakit menular seperti Ebola dan MERS melalui pemajuan sistem kesehatan.
Sementara itu, prioritas ketiga yang disampaikan oleh Presiden Jokowi yakni bahwa kerjasama ASEAN-PBB memerlukan komitmen bersama untuk menghadapi ancaman kemanusiaan global. Ini didorong oleh adanya konflik di berbagai kawasan telah sebabkan munculnya tragedi kemanusiaan. “PBB dan semua pemangku kepentingan, termasuk ASEAN, harus berkontribusi aktif untuk cegah terulangnya masalah tersebut,†tutur Presiden.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menggarisbawahi, banyak kesepakatan internasional seperti agenda pembangunan Doha, komitmen pengurangan emisi pasca Protokol Kyoto, pemusnahan senjata nuklir, dan reformasi keuangan global, belum tercapai. Namun Presiden optimis kerjasama kemitraan ASEAN dan PBB dapat mendorong upaya untuk finalisasi berbagai isu tersebut.
Terakhir, Presiden menyatakan bahwa, “Indonesia percaya bahwa kawasan yang damai, stabil dan aman merupakan modal utama untuk mewujudkan pembangunan, pertumbuhan, dan kesejahteraan rakyat di kawasanâ€. (Humas Kemensetneg)
Â