Presiden Pastikan Awasi Proses Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat

 
bagikan berita ke :

Jumat, 29 Desember 2017
Di baca 1124 kali

Presiden Joko Widodo berupaya agar target penyerahan sertifikat tanah di seluruh Tanah Air rampung di tahun 2025 mendatang. Ia pun memastikan akan mengawasi secara langsung pelaksanaan program tersebut. Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara saat penyerahan secara serentak 1.082.950 sertifikat tanah untuk rakyat di tujuh provinsi yang dipusatkan di lapangan Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (28/12/2017).

"Tidak ada alasan semua harus pegang sertifikat. Target saya 2025 rampung urusan sertifikat artinya Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional) nggak tidur, pokoknya saya kejar terus, saya ikuti prosesnya," ujar Presiden.

Guna memastikan program tersebut berjalan dengan baik, Presiden mengajak serta sejumlah jajarannya di Kabinet Kerja untuk turun langsung ke lapangan menyerahkan sekaligus mengawasi jalannya kegiatan penyerahan sertifikat di sejumlah daerah.

Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo bertugas menyerahkan sertifikat di Provinsi Jawa Timur, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya di Provinsi Lampung, Menteri BUMN, Rini Soemarno di Provinsi Sumatera Selatan, Menteri PAN dan RB, Asman Abnur di Provinsi Jambi, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di Provinsi Sulawesi Selatan, serta Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri di Provinsi Sulawesi Tengah.

Melalui sambungan videotron, Presiden menyaksikan dan mendengarkan langsung laporan para Menteri Kabinet Kerja terkait jumlah sertifikat yang dibagikan hingga jumlah masyarakat yang hadir.

Dikutp dari rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin,
dalam sambutannya Presiden berpesan kepada para penerima sertifikat untuk menjaga dan menyimpan sertifikat yang dimiliki di tempat yang aman serta digunakan untuk hal-hal yang bersifat produktif.

"Kalau mau dipakai agunan ke bank hati-hati tolong dihitung, dikalkulasi bisa angsur nggak setiap bulan dihitung kalau bisa silakan," kata Presiden.

Tak lupa menjelang tahun politik pada 2018 mendatang, Presiden mengingatkan masyarakat pentingnya merayakan pesta demokrasi secara adil, aman, damai, dan terhindar dari pertikaian antarmasyarakat, suku, maupun agama.

"Saya titip jangan sampai Saudara dipanas-panasi, dikompori, sudah jangan dengerin pilih yang terbaik," ucap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara tersebut, Ketua DPD, Oesman Sapta Odang; Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil; Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita; Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki dan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0