Presiden : Percepat Pembangunan Rusun untuk Rakyat

 
bagikan berita ke :

Kamis, 08 Februari 2007
Di baca 1303 kali

rusun_rakyat.jpgJakarta: Pemerintah akan melakukan percepatan pembangunan rumah susun (rusun) di perkotaan, sebagai solusi untuk mempertahankan lingkungan yang baik, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat akan rumah. Hal itu dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hari Rabu (7/2) sore, usai memimpin rapat terbatas (ratas) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kantor Kementerian negara Perumahan Rakyat, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Menurut Presiden, percepatan pembangunan rumah susun di perkotaaan dengan kategori kota besar dengah jumlah penduduk lebih dari 1,5 juta jiwa dan upaya menambah rumah sederhana sebagai bagian program pemerintah jangka menengah. "Lima tahun kedepan kita akan membangun 1000 tower atau setara 600 ribu unit. Pertimbangannya sangat jelas, kebutuhan akan rumah sederhana bagi rakyat berpenghasilan menengah ke bawah sangat diperlukan. Kemudian rusun di perkotaan adalah solusi untuk mempertahankan lingkungan yang baik, mengurangi biaya transportasi manakala letaknya dekat dengan tempat kerjanya, dan aspek – aspek lain yang sangat menguntungkan,� kata Presiden.

“ Pembangunan rusun sederhana ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan kita, bahwa kita mengutamakan kebutuhan dasar rakyat, utamanya sandang dan papan. Kebijakan yang akan dilakukan adalah membangun rusun. Kita berikan insentif dan subsidi, kemudian rakyat bisa mendapatkan rumah dengan cara mengangsur pembeliannya. Selain itu ide membangun rusun ini untuk menkonsentrasikan perumahan – perumahan rakyat di lokasi yang tepat, mengurangi sebaran perumahan yang bisa berdampak kepada kemungkinan datangnya banjir,� ujar Presiden

Untuk itu Presiden mengharapkan kerjasama pemerintah pusat, pemerintah daerah, kalangan swasta dan seluruh masyarakat luas agar rumusan percepatan pembangunan rusun perkotaan segera diwujudkan. “Mengenai hal – hal teknis, seperti jumlah intensif, subsidi, lokasi, akan dijelaskan oleh Menpera, setelah semuanya defenitif dan itu nanti akan dijadikan kebijakan publik yang akan kita jalankan. Kemudian hal-hal yang harus kita konsultasikan dan kordinasikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat akan kita lakukan, tetapi semangat kita sama, kita harus memberikan atensi dan kita harus memberikan kemudahan bagi rakyat terutama yang berpenghasilan rendah,� kata Presiden.

Beberapa menteri yang turut ratas di kantor Menegpera antara lain Menko Perekonomian Boediono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mendagri M. Ma`ruf, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Meneg PAN Taufik Effendi, Menpera Yusuf Asyari, Seskab Sudi Silalahi, Kepala Bappenas Paskah Suzetta, Kepala BPN Joko Winoto, Gubernur DKI Sutiyoso dan Jubir Presiden Andi Mallarangeng.

 

http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/02/07/1557.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0