Penegasan ini dikemukakan Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (20/6), seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersepeda dengan komunitas bike to work.
"Presiden, pemerintah dalam hal ini menaruh perhatian yang tinggi dalam penyelesaian kasus Munir ini. Seperti kita ketahui kasus Munir menjadi perhatian yang luas baik nasional maupun internasional," kata Hatta.
Menurut Hatta, pemerintah memiliki komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan kasus meninggalnya aktivis hak azasi manusia Munir. Termasuk dukungan pada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Komitmen Presiden Yudhoyono untuk meminta aparat penegak hukum menyelesaikan kasus ini secara terbuka, adil dan penegakan supremasi hukum. Itu sudah tekad beliau sejak awal," ungkap Hatta.
Terkait penahanan mantan Deputi V Badan Intelejen Negara (BIN) Muchdi PR, yang diduga terlibat dalam kematian Munir, Hatta mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi. "Saya sendiri belum bicara dengan Presiden tentang hal ini," katanya.
Ditempat sama Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng mengatakan, kasus terbunuhnya Munir merupakan kasus lama. Pemerintah tidak turut campur dalam penyidikan yang dilakukan kepolisian, Presiden SBY hanya meminta semua aparat pemerintah (Polri, Kejaksaan dan BIN) membantu mengungkap misteri terbunuhnya Munir.
"Presiden, pemerintah dalam hal ini menaruh perhatian yang tinggi dalam penyelesaian kasus Munir ini. Seperti kita ketahui kasus Munir menjadi perhatian yang luas baik nasional maupun internasional," kata Hatta.
Menurut Hatta, pemerintah memiliki komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan kasus meninggalnya aktivis hak azasi manusia Munir. Termasuk dukungan pada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Komitmen Presiden Yudhoyono untuk meminta aparat penegak hukum menyelesaikan kasus ini secara terbuka, adil dan penegakan supremasi hukum. Itu sudah tekad beliau sejak awal," ungkap Hatta.
Terkait penahanan mantan Deputi V Badan Intelejen Negara (BIN) Muchdi PR, yang diduga terlibat dalam kematian Munir, Hatta mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi. "Saya sendiri belum bicara dengan Presiden tentang hal ini," katanya.
Ditempat sama Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng mengatakan, kasus terbunuhnya Munir merupakan kasus lama. Pemerintah tidak turut campur dalam penyidikan yang dilakukan kepolisian, Presiden SBY hanya meminta semua aparat pemerintah (Polri, Kejaksaan dan BIN) membantu mengungkap misteri terbunuhnya Munir.
Sumber :
http://www.mediaindonesia.com/Â
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?