Jakarta: Pertumbuhan Indonesia untuk kwartal pertama ini positif bahkan diperkirakan bisa mencapai 4,6 sampai 4,8 persen. Yang jelas jauh di atas ramalan yang pesimis, yang dibuat oleh sejumlah lembaga. â€Saya hanya ingin mengatakan ditengah-tengah persoalan global saat ini, ekonomi dapat kita terus kelola terutama inflasi, pertumbuhan dan hajat hidup rakyat banyak dapat kita lakukan,†ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan persnya, hari Selasa (21/4) siang, usai memimpin rapat terbatas tentang satbilisasi harga.
â€Khusus beras, Kepala Bulog melaporkan kembali, kita syukuri bahwa pengadaan dalam negeri berada dalam keadaan yang cukup sampai dengan April, berarti Januari- April kita memiliki 1,4 juta ton. Kalau trend ini berlanjut, maka pada tahun 2009 prognosa kita bisa mencapai 3,8 juta ton dan stok juga dalam keadaan baik. Diperkirakan kita akan bisa mencapai sekarang ini 1,97 juta ton, untuk 5 hingga 7 bulan tentu cukup seperti ini, dan insya Allah bisa kita pertahankan stok dalam jumlah baik seperti itu,†ujar SBY.
Mengenai beras miskin atau Raskin , semula ada keterlambatan sedikit dalam penyalurannya, namun sekarang ini sudah tersalurkan 20,89 persen sedikit lebih rendah dari target penyalurannya pada bulan-bulan pertama. â€Tapi Kepala Bulog menyampaikan, akan terus berusaha memperlancar sehingga pada akhirnya tidak terlambat dan tepat pada waktunya diterima oleh mereka yang berhak menerima,†kata SBY.
"Selain itu, perkembangan harga gabah tetap diatas HPP. Dengan demikian para petani tidak perlu merasa resah, dan pemerintah akan mengawal terus. Apalagi dengan nilai tukar petani makin baik, berarti harga ini tidak keluar dari apa yang diharapkan. Berkali-kali saya katakan, harga beras ini tentu membawa penghasilan,†ujar SBY.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/04/21/4226.html
â€Khusus beras, Kepala Bulog melaporkan kembali, kita syukuri bahwa pengadaan dalam negeri berada dalam keadaan yang cukup sampai dengan April, berarti Januari- April kita memiliki 1,4 juta ton. Kalau trend ini berlanjut, maka pada tahun 2009 prognosa kita bisa mencapai 3,8 juta ton dan stok juga dalam keadaan baik. Diperkirakan kita akan bisa mencapai sekarang ini 1,97 juta ton, untuk 5 hingga 7 bulan tentu cukup seperti ini, dan insya Allah bisa kita pertahankan stok dalam jumlah baik seperti itu,†ujar SBY.
Mengenai beras miskin atau Raskin , semula ada keterlambatan sedikit dalam penyalurannya, namun sekarang ini sudah tersalurkan 20,89 persen sedikit lebih rendah dari target penyalurannya pada bulan-bulan pertama. â€Tapi Kepala Bulog menyampaikan, akan terus berusaha memperlancar sehingga pada akhirnya tidak terlambat dan tepat pada waktunya diterima oleh mereka yang berhak menerima,†kata SBY.
"Selain itu, perkembangan harga gabah tetap diatas HPP. Dengan demikian para petani tidak perlu merasa resah, dan pemerintah akan mengawal terus. Apalagi dengan nilai tukar petani makin baik, berarti harga ini tidak keluar dari apa yang diharapkan. Berkali-kali saya katakan, harga beras ini tentu membawa penghasilan,†ujar SBY.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/04/21/4226.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?