Dalam pengantarnya Presiden Jokowi menyampaikan, Pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat, utamanya petani yang sudah berusaha di perkebunan maupun di pertanian. Pemerintah juga telah mempersiapkan luas lahan yang sangat besar dan akan diberikan kepada petani terutama petani di luar Jawa.
"Saya ingin mendapatkan masukan-masukan,
bagaimana agar komoditas-komoditas yang ada ini orientasinya diarahkan
kepada ekspor. Kemudian yang masih berupa bahan mentah, bisa diarahkanÂ
kepada barang jadi maupun setengah jadi" ujar Presiden Jokowi sembari
menjelaskan bahwa inti dan plasma itu sangat penting.
"Saya kira
produk-produk pertanian dan perkebunan ini terlalu bermacam-macam dan
terlalu banyak, sehingga pada siang hari ini saya minta
masukan-masukannya" lanjut Presiden Jokowi.
Rapat terbatas ini juga
dihadiri oleh Menteri BUMN, Menteri Pertanian, Menteri LH dan Kehutanan,
Menteri Agraria, Mensesneg, Seskab, Kepala Staf Kepresidenan, dan para
pengusaha Dirut PT. Pupuk Indonesia, Sampurna Agro, Sang Hyang Seri,
Pertani, Perhutani, PTPN III, Rajawali Nusantara. (Verbatim – Humas Setneg)