�Program ini harus sukses juga karena biaya yang sudah kita keluarkan tidak sedikit. Pemerintah bersama-sama DPR merumuskan agar biaya yang sudah kita keluarkan dan besar ini, bisa menyentuh masyarakat Indonesia yang belum sejahtera dan miskin. Wajib hukumnya semua biaya itu mengalir ke tujuan yang benar, jangan belok di sana-sini. Mari kita tidak sia-siakan uang negara ini,� Presiden SBY menegaskan, dan disambut tepuk tangan meriah hadirin dan warga yang memadati lapangan.
Presiden kemudian berpesan kepada para menteri terkait agar melibatkan kaum perempuan dalam pelaksanaan PNPM. Di banyak negara di dunia, program pengentasan kemiskinan berhasil karena perempuan diajak serta. �Perempuan relatif tekun, rajin, dan disiplin,� kata SBY.
Semua potensi lokal, lanjut Presiden, dilibatkan agar PNPM menjadi gerakan bersama. �Saya minta kepada kepala desa, bupati/walikota, Gubernur, tolong program ini disukseskan, dibantu. Tolong dikontrol, dengan demikian program ini akan mencapai sasaran yang kita harapkan. Kalau PNPM Mandiri kita laksanakan secara serentak di Indonesia, insya Allah, kita bisa mengurangi kemiskinan. �Mari kita sukseskan bersama agar pembangunan ini makin adil, makin merata,� Presiden menambahkan.
SBY menjelaskan, program ini dinamakan PNPM Mandiri karena kita berharap ke depan masyakarat di daerah makin mandiri. Mandiri dalam arti rakyat di wilayah tersebut makin memiliki kecukupan pangan, sandang, dan papan. �Apabila sebuah daerah kita bangun, kita integrasikan program-programnya, semua ikut serta, maka kita akan bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat kita dari waktu ke waktu,� ujar Presiden SBY.
Khusus kepada masyarakat Sulteng, Presiden meminta mereka menjaga kerukunan dan keamanan yang telah terbangun pasca konflik Poso. �Jangan ada yang dengan kepentingan tidak jelas menganggu, merusak suasana yang sudah baik ini. Kita tolak setiap upaya untuk menganggu kerukunan, keamanan, dan persadaraan yang ada di Sulteng ini,� kata Presiden.
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/04/30/1776.html