" Kita harus meningkatkan produksi minyak domestik dan kapasitas ladang minyak, karena kapasitas produksi kita sekarang, 1 juta barrel per hari masih belum mencukupi untuk memenuhi peningkatan kebutuhan energi," kata Presiden. Tanpa eksplorasi baru, lanjutnya, produksi minyak kita akan terus menurun. Dan itu akan menciptakan masalah baru bagi perekonomian nasional. "Kita perlu menemukan ladang minyak baru dan mengintensfikan ekplorasi di ladang - ladang yang sudah ada," lanjutnya.
Presiden berharap, harga minyak yang tinggi belakangan ini akan menstimulasi ekplorasi lebih banyak, terutama di ladang minyak yang belum tersentuh. " Kita bekerja keras untuk meningkatkan hasil dari ladang minyak yang ada dan ladang minyak yang baru, " katanya. Pemerintah, kata SBY, "Sedang mendiversifikasikan sumber - sumber energi. Kita mendorong penggunaan gas, dan terutama sumber- sumber terbarukan seperti matahari, angin, panas bumi, biofeul dan sebagainya. Bukan hanya untuk mengantisipasi kelangkaan energi dari fosil, tapi juga kita melindungi lingkungan, " kata SBY.
"Saya mendorong Anda semua yang bergerak di industri energi dengan pengetahuan, teknologi, dan sumber, untuk menjadi mitra kita dalam mencari dan mengembangkan sumber - sumber terbarukan, " kata SBY lagi. "Kita akan mengintensifkan untuk melindungi energi kita dalam perilaku yang efisien. Saya sudah meluncurkan kampanye nasional untuk membangun budaya dan kebiasaan untuk menggunakan energi secara efisien. Kita akan melanjutkan peningkatan kapasitas dan kapabilitas untuk mendorong penegakan hukum. KIta juga bekerja keras untuk memformulasikan dan mengimplementasikan kebijakan yang tepat dalam subsidi minyak dan harga, " kata SBY dalam sambutannya.
Usai memberikan sambutan, didampingi Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan President Asosiasi Perminyakan Indonesia, Chris Prattini dan Gubernur DKI Sutiyoso, Presiden dengan memukul gong membuka secara resmi acara Konvensi dan Pameran yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perminyakan Indonesia. Kemudian Presiden meninjau pameran yang menampilkan 109 peserta pameran dari bidang bisnis energi, yang mengambil tema "Pentingnya Kemitraan untuk Meningkatkan Investasi di Industri Migas Indonesia ". Selanjutnya Presiden meninjau stand ENI Indonesia, INPEX Holdings, Talisman Energy, Star Energy, Total, ESDM Direktorat Jendral Minyak dan Gas, Chevron, Exxon Mobil, BP, dan Pertamina. Pameran dan konvensi berlangsung 14 s/d 16 Mei 2007.
Ikut mendampingi Presiden, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Gubernur DKI Sutiyoso, dan dua Jubir Presiden Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal.
Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/05/14/1836.html