Hal tersebut dikemukakan oleh Presiden Yudhoyono di Purworejo, Kamis (17/4) saat menyaksikan penyerahan simbolis KUR.
Dihadapan warga Desa Grabag, Purworejo, Presiden mengatakan bank-bank nasional dapat memberikan kredit kepada masyarakat tanpa agunan karena pemerintah yang menjaminnya. Presiden menyebut hal itu sebagai suatu upaya memberi kail pada masyarakat, bukan semata-mata memberi ikan.
Sementara itu Menko Kesra Aburizal Bakrie menyebut program KUR sebagai salah satu cara untuk memberi rakyat kecil kemudahan memperoleh kredit dari bank. Sasaran KUR adalah petani, nelayan dan para pengusaha kecil dan mikro.
Pada kesempatan itu dilakukan penyerahan secara simbolis kredit usaha rakyat untuk kabupaten Purworejo dan bantuan peralatan pertanian.
Direktur Utama BRI Sofyan Basyir menyerahkan KUR senilai Rp14 miliar untuk 2.667 debitur, Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo memberikan senilai Rp12,1 miliar untuk 228 debitur, Direktur Utama BNI Gatot Suwondo menyerahkan senilai Rp4,5 miliar untuk 52 debitur, dan Direktur Utama Bukopin Glenn Glenardi senilai Rp1,46 miliar untuk 283 debitur.
Sementara itu Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian menyerahkan 25 traktor tangan kepada Ketua Kelompok Tani Giri Mulya Desa Boro Kulon, Kecamatan Banyu Urip.
Sedangkan Masyarakat Gerakan Indonesia Bersatu menyerahkan sebanyak dua trasher dan alat-alat pertanian kepada Ketua Kelompok Tani Gemah Ripah I Desa Grabag.
Pada kesempatan itu Presiden Yudhoyono dengan didampingi Ibu Ani, Menko Kesra, Mensesneg Hatta Rajasa, Mentan Anton Apriyantono, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menakertrans Erman S, Seskab Sudi Silalahi dan Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali melakukan dialog dengan masyarakat perajin dan petani.
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/