Acara diawali dengan penyanyian lagu "Save Our Planet" karya Yudhoyono yang dibawakan oleh paduan suara gabungan mahasiswa seluruh Sulawesi Utara. Untuk menandai pembukaan konferensi, Presiden memukul Tetengkoren, alat musik tradisional Minahasa. Lalu, Presiden menandatangani Sampul Hari Pertama (SHP) Perangko Seri Istimewa WOC 2009.
Hadir dalam acara itu antara lain Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh, Menteri Kelautan Freddy Numberi dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang.
Seusai membuka WOC 2009, Presiden dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Papua Nugini di Hotel Peninsula dan meninjau pameran kelautan di Kayu Watu.
Konferensi ini diharapkan akan menghasilkan berbagai kesepakatan tentang pembahasan isu-isu kelautan yang akan dituangkan dalam dekrasai kelautan manado atau Manado Ocean Declaration. Deklarasi tersebut akan dibawa pada konvensi perubahan iklim PBB yang akan diadakan di Kopenhagen, Denmark.
Malam harinya Presiden beserta Ibu Negara akan menggelar jamuan makan malam bagi para kepala negara peserta Coral Reef Triangle (CTI) Summit atau Pertemuan puncak Kawasan Segitiga Terumbu Karang. CTI Summit rencananya akan diikuti oleh enam negara, yaitu, Indonesia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Malaysia.
Sumber:
http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2009/05/14/brk,20090514-176174,id.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?