Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo pagi ini Kamis, 20 Desember 2018, meresmikan empat ruas tol Trans Jawa seksi Jawa Timur. Acara peresmian dipusatkan di Km 671 di batas antara ruas Ngawi - Wilangan dan ruas Kertosono - Mojokerto sebelum Simpang Susun Bandar, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur.
Dengan menggunakan bus Damri, Presiden dan rombongan bertolak dari hotel tempatnya menginap sekira pukul 07.45 WIB. Dalam perjalanan ini, Presiden didampingi para milenial dan juga pekerja yang turut membangun jalan tol Trans Jawa.
Setibanya di lokasi peresmian sekira pukul 08.57 WIB, Presiden kemudian meninjau panel display dengan dipandu oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna.
Adapun keempat jalan tol yang diresmikan Presiden pagi ini adalah jalan tol Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono sepanjang 37,9 kilometer, jalan tol Jombang-Mojokerto seksi Bandar-Kertosono sepanjang 0,9 kilometer, jalan tol Gempol-Pasuruan seksi Pasuruan-Grati sepanjang 13,65 kilometer, dan jalan tol Surabaya-Gempol seksi Relokasi Gempol-Porong sepanjang 6,3 kilometer.
Dalam sambutannya Kepala Negara menjelaskan dengan dibukanya jalan tol di Jawa Timur dan Jawa Tengah nantinya, maka Jakarta-Surabaya sudah tersambung dan bisa dilalui kendaraan.
Presiden berharap dengan selesainya pembangunan tol ini dan tersambungnya Jakarta-Surabaya sepanjang 760 kilometer, bisa memberikan beragam manfaat bagi masyarakat. Selain mempermudah konektivitas, juga sebagai jalur alternatif bagi masyarakat.
"Kita ingin infrastruktur ini memiliki manfaat, lebih memudahkan, lebih murah, lebih cepat, dan masyarakat memiliki alternatif. Silakan mau pakai jalan tol, silakan mau pakai jalan yang lama antar provinsi," kata Presiden seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Tak hanya itu, rampungnya jalan tol ini juga diharapkan memiliki efek terhadap perekonomian, terutama untuk kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus. Menurut Presiden, integrasi antara jalan tol dengan kawasan-kawasan tersebut sangat penting.
"Ini memang arahnya ke sana dan kalau ada investasi artinya akan membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Sehingga integrasi antara jalan tol ini dengan kawasan ekonomi khusus, dengan kawasan industri sangat penting sekali, menjadi sangat efisien sekali, produk-produk akan sangat efisien," terang Presiden kepada jurnalis selepas acara peresmian.
Dengan menggunakan Bus Damri, Presiden dan Ibu Iriana menguji coba jalan tol sepanjang kurang lebih 370 kilometer dari Surabaya menuju Jembatan Kalikuto di Kabupaten Kendal Jawa Tengah.
Seusai memberikan sambutan, Presiden kemudian menandatangani empat prasasti untuk setiap jalan tol yang diresmikan. Selanjutnya secara simbolis Presiden dan Ibu Iriana bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menekan sirine bersama-sama. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?