Presiden Resmikan Jembatan Mahakam Ulu dan PLTG

 
bagikan berita ke :

Kamis, 16 Juli 2009
Di baca 1007 kali

Samarinda: Negara kita pernah mengalami krisis yang luar biasa besarnya 11 tahun lalu. Karena krisis, ekonomi kita jatuh, kemiskinan meningkat, dan hutang luar negeri membengkak. Tahun demi tahun, terutama lima tahun terakhir, ekonomi telah dipulihkan. Namun akibat krisis, kita tidak terlalu banyak membangun infrastruktur.

Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya saat menghadiri peringatan Hari Koperasi ke-62 serta peresmian Jembatan Mahakam Ulu dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Sambera 2 X 20 MW di Stadion Madya Sempaja, Rabu (15/7) sore. "Sejak 2006, dimulai pembangunannya tahun 2007, kita melaksanakan pembangunan listrik 10.000 megawatt. Mulai tahun ini, tahun depan dan seterusnya mulai dialirkan di seluruh Indonesia. Tetapi tetap saja belum cukup," terang SBY.

"Oleh karena itu, pemerintah 5 tahun mendatang akan meningkatkan lagi pembangunan listrik paling tidak 10.000 megawatt yang baru. Pemerintah, PLN, dan semua instansi akan terus bekerja keras agar listrik kita makin besar dan memenuhi kebutuhan kita. Mari kita sukseskan bersama-sama," tegasnya.

Membangun infrastuktur biayanya sangat besar. Presiden SBY berpesan agar melakukan tender dengan benar. "Jalankan tata pemerintahan yang baik, jangan sampai ada penyimpangan. Setelah diteken kontraknya, jangan sampai ada yang macet. Setelah infrastrukturnya jadi, tolong dirawat baik-baik. Kalau tidak dirawat akan banyak lagi uang yang dikeluarkan. Setiap rupiah adalah uang rakyat, mari kita pertanggungjawabkan sebaik-baiknya," seru SBY dihadapan 10.000 undangan yang hadir.




Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/07/15/4507.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0