Tampak hadir dalam rombongan Presiden antara lain, Seskab Sudi Silalahi, Menhub Jusman Syafii Djamal, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menneg PDT Lukman Edy, Menneg Perumahan Rakyat Yusuf Asy'ari, serta dua Jubir Presiden Andi A. Mallarangeng dan Dino Patti Djalal.
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah merupakan jembatan sepanjang 1.196 meter yang terletak di atas sungai Siak. Jembatan yang dirancang bisa berumur sampai lebih dari 100 tahun tersebut, terbentang di atas sungai sepanjang 300 M, dan mampu menanggung beban sebanyak 28 ton. Jembatan ini memiliki dua menara dengan ketinggian kurang lebih 80 M dengan ukuran 10x5 M, yang digunakan untuk diorama teater dan rumah makan. Jembayan ini dirancang dengan sistem cable stayed dan menghabiskan dana sebesar Rp. 277, 65 milyar dari APBD murni Kabupaten Siak.
Di dalam peresmian tersebut, pemerintah Riau juga memberikan bantuan secara simbolis kepada masyarakat Riau, antara lain penyerahan Sertifikat Gedung Sekolah kepada 10 Sekolah Menengah Kejuruan di provinsi Riau, penyerahan Sertifikat Tanah untuk Keluarga miskin, penyerahan Rumah Layak Huni, penyerahan Bantuan Dana Usaha Desa, penyerahan Bibit Kelapa Sawit dan penyerahan Sertifikat Kebun Kelapa Sawit.
Presiden SBY mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk bersama-sama menjalankan pembangunan sesuai dengan tujuh prioritas yang sering disampaikan sejak akhir 2004. "Tujuh prioritas tersebut antara lain pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran, meningkatkan pendidikan, meningkatkan kesehatan, pembangunan infrastruktur, mewujudkan pemerintah yang baik dan bebas korupsi, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," papar SBY.
SBY sangat bangga dengan percepatan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Daerah Riau. "Namun, saya ingatkan kembali agar jangan terlena dengan pertumbuhan ekonomi semata, tapi kita harus meningkatkan kualitas di semua bidang," kata SBY. Ditambahkan, pemerintah daerah juga harus saling bekerja sama, bahu membahu untuk membangun daerahnya masing-masing. "Pemerintah harus bekerja sama dengan siapapun juga untuk mengembangkan perekonomian dan pembangunan di segala bidang yang sesuai dengan undang-undang," tambah SBY.
SBY selalu mendukung pemerintah daerah untuk selalu optimis dalam membangun daerahnya masing-masing. "Jangan kita jadi bangsa pesimis, mari kita jadi bangsa yang optimis seberat apapun persoalan, dengan kerja sama, Insya Allah segala persoalan bisa kita atasi dengan baik," kata SBY menutup sambutannya.
Usai memberikan sambutan, Presiden SBY meresmikan jembatan modern tersebut dengan menekan rombol sirine. Pada saat yang bersamaan, Presiden SBY meresmikan beberapa proyek Riau dengan menandatangani 6 prasasti. Proyek-proyek tersebut antara lain, restorasi IStana Siak, renovasi Mesjid An-Nur Pekanbaru, Terminal Agrobisnis DUmai, Taman Nasional Zamrud Siak, Gedung Lembaga Adat Melayu Siak, serta Gedung Anjung Seni Idrus Tinttin Riau.
Acara dilanjutkn dengan peninjauan jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah dengan mengendarai golf car. SBY beserta Ibu Negara menelusuri badan jembatan dari arah utara menuju selatan sambil melambaikan tangan kepada masyarakat sekitar yang hadir. Dengan berjalan perlahan, Presiden SBY melihat dengan penuh seksama setiap sudut jembatan tersebut sambil diiringi dengan alunan lagu daerah RIau.
Setelah melakukan peninjauan, Presiden beserta rombongan langsung menuju rumah dinas Bupati Siak untuk bersantap siang bersama dan meihat-lihat hasil karya penduduk setempat yang disalurkan melalui Dekranas.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/08/11/2115.html