Presiden Resmikan Program Pesantrenpreneur di Pasuruan

 
bagikan berita ke :

Minggu, 13 Mei 2018
Di baca 1159 kali

Dalam kunjungan kerja ke Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu, 12 Mei 2018, Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran program "Pesantrenpreneur". Peresmian program yang diinisiasi oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur itu berlangsung di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah.

DIsebutkan dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, program ini berupaya untuk menguatkan ekonomi umat dengan berbasiskan pada lingkungan pondok pesantren. Hal itu sejalan dengan visi dan misi pemerintah yang ingin membangkitkan perekonomian rakyat, utamanya di kalangan pesantren.

"Saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada HIPMI, khususnya HIPMI Jawa Timur, yang telah memulai masuk ke pondok pesantren dengan Ummart-nya, dengan Pesantrenpreneur-nya," kata Presiden dalam sambutan.

Salah satu wujud dari program tersebut ialah pembukaan gerai Ummart di sejumlah pesantren yang menjadi sentra pemasaran produk-produk lokal dan hasil produksi dari sekitar pondok pesantren. Di tahap awal, gerai Ummart ini akan dibuka di 10 pondok pesantren.

Menurut Presiden, inisiatif serupa ini, yang berupaya meningkatkan kualitas perekonomian umat, harus selalu didukung dan terus dikembangkan.

"Ide-ide seperti ini harus terus kita dorong, kita motivasi, agar jumlahnya tidak hanya 10, tetapi pesantren yang hampir 30 ribu itu semuanya ada Ummart," lanjut Presiden.

Sejalan dengan program itu, pemerintah juga belakangan ini meluncurkan program peningkatan ekonomi umat melalui Bank Wakaf Mikro yang beroperasi di pondok-pondok pesantren. Program yang dimaksudkan untuk membangun jiwa wirausaha di lingkungan pondok pesantren tersebut mendapat sambutan yang sangat positif. Hingga awal Maret 2018, Bank Wakaf Mikro telah menyalurkan modal usaha ke 2.784 nasabah dengan pembiayaan sebesar Rp2,45 miliar.

"Memang, awal kemarin baru (beroperasi) 20, ini sudah ditambah lagi 20. Berarti sudah 40. Dievaluasi lagi, dibenahi lagi. Nanti akan tambah lagi dengan jumlah yang lebih banyak sehingga pondok-pondok pesantren menjadi sebuah kekuatan ekonomi bagi bangsa ini. Harapan kita ke depan seperti itu," kata Kepala Negara.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia. (Humas Kemensetng)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0