Trade Expo Indonesia 2007 yang akan berlangsung dari 23-27 Oktober di Fairground PRJ Kemayoran, menempati lahan seluas 34 ribu meter persegi, terbagi menjadi 7 area hall dan open space dengan 3000 peserta. Berbagai komoditas ekspor nonmigas dipamerkan di ekspo yang bertemakan "Serving The Global Market" ini. Antara lain produk tekstil, kulit, elektronik, karet, makanan, dan berbagai macam kerajinan.
Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono tiba di lokasi pukul 09.55 WIB, disambut Mendag Mari Elka Pangestu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo serta paduan suara anak-anak yang membawakan lagu berjudul Selamat Datang Bapak Presiden dengan suara yang jernih dan merdu.
Mendag Mari Pangestu menjelaskan, pemerintah telah menargetkan angka transaksi sebanyak 200 juta dolar AS dalam Indonesia Trade Expo ke-22 ini. "Target transaksi tersebut sangat realistis, karena pada pelaksanaan Trade Expo Indonesia kali ini promosi sudah dilaksanakan sejak lama. Dari sisi produk yang ditawarkan juga lebih beragam. Pada Expo 2006 yang lalu, transaksi mencapai 170,5 juta dolar AS," kata Mari dalam laporannya.
Sementara itu, Kepala BPEN Bachrul Chairi mengatakan bahwa pameran ini merupakan wadah yang tepat untuk mendorong dan memajukan perekonomian Indonesia, sekaligus menjadi muara kegiatan yang berorientasi kepada semua produk ekspor terbaik dari Indonesia. "Kami berharap Trade Expo kali ini menjadi mediator dan fasilitator yang mempertemukan produsen nasional dengan pembeli mancanegara sebagai sarana untuk membangun citra Indonesia sebagai salah satu negara pemasok berkualitas," ujar Bachrul.
Setelah mendengarkan laporan dari Mendag, Presiden SBY menyerahkan Penghargaan Primaniyarta kepada 29 eksportir berprestasi. Diantaranya adalah PT. Adaro Indonesia, PT. Alumindo Light Metal Industry, PT. Astra Otopart Tbk, CV. Indorama serta CV. Jedog Stone Work.
SBY mengatakan bahwa ia mendukung tema yang diusung oleh TEI 2007 ini. "Dan mari kita lakukan betul pekerjaan ini. Dalam kompetisi yang makin keras pada tingkat global, kita harus membawa kompetisi dalam arena global. Mari kita bangun diri kita sendiri untuk makin berdaya saing. Produk Indonesia harus semakin bermutu dan makin unggul, itu harus kita lakukan. Kita harus makin pandai dan cerdas memasarkan produk-produk itu," kata SBY.
Usai memberikan sambutan, Presiden SBY meresmikan pembukaan Trade Expo 2007 dengan menekan tombol sirine. SBY didampingi oleh Menteri Perdagangan, Gubernur DKI Jakarta, dan Kepala BPEN pada saat penekanan tombol sirine. Setelah meresmikan pembukaan, acara dilanjutkan dengan mendengarkan dua buah lagu persembahan Harvey Malaiholo dan Tari Glipang dari Sanggar Lestari Madura.
Presiden SBY beserta rombongan berkesempatan meninjau Ikonik Pavilion yang memiliki desain minimalis modern namun bernafaskan kebudayaan asli Indonesia. Selama satu jam lebih, SBY beserta rombongan berjalan kaki meninjau stand-stand produk Indonesia satu persatu. SBY juga berkesempatan berdialog dengan para pengusaha Indonesia. Presiden menyampaikan pujiannya kepada produk produk mereka dan memberikan semangat untuk selalu meningkatkan kualitas produk-produk mereka sehingga mampu bersaing di pasar internasional.
Di gerai perabotan rumah, SBY sengaja mencoba kursi santai yang terbuat dari rotan. "Sangat nyaman, empuk. Pasti laku di pasar internasional," ujar SBY.
Acara peresmian expo tersebut turut dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, duta besar negara sahabat, serta para pembeli dari luar negeri dan dalam negeri. Presiden beserta rombongan meninggalkan lokasi pada pukul 12.20 WIB.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/10/23/2340.html