Presiden RI: Indonesia-Pakistan Tingkatkan Kerjasama Melawan Ekstrimisme dan Terorisme
Sebagaimana disampaikan dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, dalam pertemuan bilateral ini, Presiden Jokowi kembali menyampaikan harapan agar negara-negara Islam meningkatkan peranannya dalam proses perdamaian Palestina-Israel. Presiden Pakistan sepakat mengenai peranan yang lebih besar negara-negara Islam untuk membantu proses perdamaian.
Terkait situasi di Timur Tengah, Presiden Jokowi menyampaikan pandangan, bahwa baik Indonesia maupun Pakistan memiliki kepentingan dalam menjadikan hubungan antara Arab Saudi dan Iran. Untuk itu, menurut Presiden, "Indonesia dan Pakistan dapat bekerjasama dalam memberikan kontribusi terhadap perdamaian Timur Tengah".
Isu Bilateral
Sementara itu, menyangkut hubungan bilateral, kedua kepala negara sepakat meningkatkan kerjasama ekonomi. Presiden RI menyambut baik peningkatan nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Pakistan senilai USD 2,1 miliar pada tahun 2015. Namun, Presiden ingin ditingkatkan lagi karena masih di bawah potensi.
Presiden Jokowi berharap dapat meningkatkan kerjasama dengan Pakistan dalam rangka melawan ekstrimis dan terorisme. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama counter extremisme/ terorisme.
Sebagai penutup, Presiden Jokowi mengatakan, "Saya ingin ajak Yang Mulia untuk bergabung dengan Indonesia untuk terus menyuarakan pesan perdamaian dan toleransi". Kedua kepala negara sepakat untuk bekerjasama menyuarkan perdamaian dan toleransi. (Humas Kemensetneg)