Presiden Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Penyelam Saat Evakuasi Lion Air
Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Syachrul Anto, salah seorang penyelam dalam proses evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018 lalu.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Pak Syachrul Anto. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," kata Presiden di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu, 3 November 2018.
Presiden mengapresiasi peran dan kontribusi Syachrul yang sangat besar dalam proses pencarian dan evakuasi, baik korban maupun komponen-komponen pesawat seperti black box dan badan pesawat.
"Ada 859 aparat relawan dari semuanya ikut bersama-sama dalam rangka evakuasi, mencari black box, dan lain-lain yang sudah 5 hari ini kita lakukan, pagi, siang, malam. Kita harapkan tidak ada kejadian lagi penyelam yang meninggal di lapangan," tandas Presiden, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Untuk diketahui, Syachrul merupakan penyelam relawan dari Indonesian Diver Rescue Team (IDRT). Pria berusia 48 tahun itu meninggal dunia saat bertugas, pada Jumat, 2 November 2018. (Humas Kemensetneg)