Presiden SBY Akan Hadiri Peringatan Lahirnya Pancasila

 
bagikan berita ke :

Kamis, 25 Februari 2010
Di baca 882 kali

Taufik mengungkapkan keterbatasan MPR untuk melakukan sosialisasikan empat pilar tersebut. ”Anggota MPR cuma 692 orang, kami tidak punya kekuatan kemana-mana. Dari 692 itu bisa disebarkan di tiap dapil, jadi dari dapil-dapil itu akan berkoordinasi dengan yang lain untuk mensosialisasikan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Kebhineka Tunggal Ika-an," kata Taufik

Menurut Taufik, Presiden SBY menyetujui rencana pensosialisasian empat pilar tersebut. Presiden juga akan menghadiri acara Lahirnya Pancasila 1 Juni 2010 yang akan diadakan di MPR atau di tempat lain yang bisa menampung kapasitas tamu yang lebih banyak. ”Presiden dan Pimpinan MPR akan berpidato bersama tentang hari lahirnya Pancasila itu pada tanggal 1 Juni nanti,” ujar Taufik.

MPR akan berkoordinasi dengan seluruh jajaran pemerintahan mulai dari tingkat pusat sampai daerah terkait cara mensosialisasikan lahirnya Pancasila. ”Kami bisa bekerjasama dengan seluruh televisi di Indonesia tentang mensosialisakan Pancasila. Kita hanya memberikan muatan kepada TVRI dan surat kabar-surat kabar yang ada tentang mensosialisasikan Pancasila ini menurut kebutuhan mereka tapi muatannya tidak berubah,” jelas Taufik.

Kepada Presiden SBY, Taufik juga menjelaskan tentang rencana MPR RI yang akan menggelar Sidang Paripurna dengan agenda akan mengesahkan Tata Tertib MPR sesuai dengan perintah UU No. 27 tentang MPR, DPR, DPD dan DPD Tingkat I pada 1 Maret 2010.

Wakil Ketua MPR RI, Lukman Hakim Saifuddin menambahkan bahwa kunjungan pimpinan MPR RI ke Kantor Presiden juga untuk mengundang Presiden pada peringatan 1 Juni. ”Inti kunjungan kami adalah untuk mengundang Bapak Presiden pada peringatan 1 Juni dan kedua adalah mengajak jajaran pemerintahan untuk bersama-sama MPR mensosialisasikan empat pilar itu,” kata Lukman. ”Adapun informasi mengenai acara 1 Maret itu semata-mata untuk menjelaskan kepada publik, kepada Bapak Presiden bahwa anggapan selama ini Sidang MPR itu bisa melakukan apa saja sudah tidak seperti itu,” tegas Lukman. (yun)

 

 

 

Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/02/25/5162.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0