Dalam sambutannya, Kamis (8/11), Presiden SBY mengungkapkan bahwa pemberian tanda kehormatan kepada Presiden Republik Korea Lee Myung-bak sebagai Tokoh Republik Korea atas jasa-jasanya bagi Indonesia didasarkan atas kontribusinya bagi kemajuan hubungan kedua negara. Kontribusi Lee Myung-bak tersebut telah dimulai sejak keterlibatannya dalam pembangunan jalan tol Jagorawi pada tahun 1970-an.
“Presiden Lee Myung-bak merupakan figur pendorong hubungan strategis kedua negara. Di berbagai kesempatan, kami acapkali bertemu guna membahas berbagai isu kerja sama bilateral, regional, maupun global, beserta upaya peningkatannya. Hal ini merupakan cerminan komitmen untuk menjalin kerja sama yang kokoh dalam kerangka bilateral, regional, dan global. Di era kepemimpinan beliau, kedua negara telah menjadi mitra strategis,†jelas Presiden SBY.
Selama kepemimpinan Presiden Lee Myung-bak periode 2008-2012, telah ditandatangani sedikitnya 25 kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Korea di berbagai bidang, antara lain, ekonomi, pendidikan, ketenagakerjaan, energi, ristek, kehutanan, pertanian, dan industri pertahanan. Nilai perdagangan dua arah Indonesia-Korea meningkat drastis dari USD 11 milyar tahun 2007 menjadi USD 30 milyar pada tahun 2011. Karenanya, pada Juli 2012, Presiden SBY telah menyambut baik perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement. Di bidang investasi, terkait program MP3EI, Presiden Lee Myung-bak juga telah membentuk unit khusus di pemerintahannya. Selain itu, Presiden Lee Myung-bak juga menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan bagi TKI yang berada di Korea saat resesi global tahun 2008-2009 melanda hampir seluruh negara. TKI berada di bawah skema Employment Permit System (EPS) atau penempatan tenaga kerja secara G2G sehingga TKI dapat memperoleh hak yang sama dengan hak para pekerja setempat.                                  Â
Presiden Republik Korea Lee Myung-bak mengungkapkan rasa terima kasih dan bangga atas penghargaan yang diterimanya. Bagi Lee Myung-bak, hubungan kerja sama Korea dengan Indonesia telah berjalan erat cukup lama. Saat ini, Indonesia dan Korea tengah mengembangkan kerja sama dalam bidang industri pertahanan. Usai penyematan Tanda Kehormatan Tertinggi Bintang Republik Indonesia Adipurna oleh Presiden SBY, Presiden Republik Korea Lee Myung-bak mendapatkan ucapan selamat dari para pejabat tinggi Republik Indonesia.
Pada hari yang sama, kedua pemimpin negara juga menyaksikan penandatangan Nota Kesepahaman mengenai kerja sama di bidang mobil ramah lingkungan.***(humas setneg)
“Presiden Lee Myung-bak merupakan figur pendorong hubungan strategis kedua negara. Di berbagai kesempatan, kami acapkali bertemu guna membahas berbagai isu kerja sama bilateral, regional, maupun global, beserta upaya peningkatannya. Hal ini merupakan cerminan komitmen untuk menjalin kerja sama yang kokoh dalam kerangka bilateral, regional, dan global. Di era kepemimpinan beliau, kedua negara telah menjadi mitra strategis,†jelas Presiden SBY.
Selama kepemimpinan Presiden Lee Myung-bak periode 2008-2012, telah ditandatangani sedikitnya 25 kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Korea di berbagai bidang, antara lain, ekonomi, pendidikan, ketenagakerjaan, energi, ristek, kehutanan, pertanian, dan industri pertahanan. Nilai perdagangan dua arah Indonesia-Korea meningkat drastis dari USD 11 milyar tahun 2007 menjadi USD 30 milyar pada tahun 2011. Karenanya, pada Juli 2012, Presiden SBY telah menyambut baik perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement. Di bidang investasi, terkait program MP3EI, Presiden Lee Myung-bak juga telah membentuk unit khusus di pemerintahannya. Selain itu, Presiden Lee Myung-bak juga menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan bagi TKI yang berada di Korea saat resesi global tahun 2008-2009 melanda hampir seluruh negara. TKI berada di bawah skema Employment Permit System (EPS) atau penempatan tenaga kerja secara G2G sehingga TKI dapat memperoleh hak yang sama dengan hak para pekerja setempat.                                  Â
Presiden Republik Korea Lee Myung-bak mengungkapkan rasa terima kasih dan bangga atas penghargaan yang diterimanya. Bagi Lee Myung-bak, hubungan kerja sama Korea dengan Indonesia telah berjalan erat cukup lama. Saat ini, Indonesia dan Korea tengah mengembangkan kerja sama dalam bidang industri pertahanan. Usai penyematan Tanda Kehormatan Tertinggi Bintang Republik Indonesia Adipurna oleh Presiden SBY, Presiden Republik Korea Lee Myung-bak mendapatkan ucapan selamat dari para pejabat tinggi Republik Indonesia.
Pada hari yang sama, kedua pemimpin negara juga menyaksikan penandatangan Nota Kesepahaman mengenai kerja sama di bidang mobil ramah lingkungan.***(humas setneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?