Dalam acara itu,
Presiden SBY juga mengingatkan kepada para Menterinya untuk tetap
berkonsentrasi terhadap tugas dan pekerjaannya, karena ekonomi Indonesia
masih menghadapi tekanan sebagaimana juga dihadapi oleh negara lain.
“Para Menteri dan anggota kabinet harus sungguh berhati-hati, cermat, dan lurus dalam melakukan sesuatu, hentikanlah niat untuk mendapatkan keuntungan finansial secara tidak legal apalagi harus merugikan negara, karena itu merupakan tindakan korupsiâ€, tegas Presiden SBY
Penegakan hukum, termasuk bagi tindak pidana korupsi harus diberikan sanksi yang tegas, dan tidak boleh ada hambatan dalam penegakan hukum, serta dilaksanakan tanpa harus memandekkan jalannya pemerintahan dan jalannya pemerintahan di seluruh Tanah Air.
Para Menteri tidak boleh mengambil kebijakan strategis, dan melakukan pergantian pejabat yang memiliki posisi strategis karena saat ini merupakan masa transisi sehingga etika dan logika harus dikedepankan karena itu merupakan hak Presiden yang akan datang. “Pemerintah sekarang harus bertenggang rasa kepada presiden mendatangâ€, Presiden SBY menambahkan.
Selain itu Presiden SBY juga mengingatkan, “Terkait Pemilu, para Menteri diizinkan mengambil cuti untuk ikut berkampanye pasangan calon presiden dan calon wakil Presiden manapun, yakni satu hari kerja ditambah hari-hari liburâ€. Presiden SBY juga menginstruksikan para Menteri untuk mengundurkan diri kalau ingin fokus dengan kegiatan kampanye sehingga tidak dapat melaksanakan tanggung jawab di Kementerian yang dipimpinnya. (Verbatim-Humas)
“Para Menteri dan anggota kabinet harus sungguh berhati-hati, cermat, dan lurus dalam melakukan sesuatu, hentikanlah niat untuk mendapatkan keuntungan finansial secara tidak legal apalagi harus merugikan negara, karena itu merupakan tindakan korupsiâ€, tegas Presiden SBY
Penegakan hukum, termasuk bagi tindak pidana korupsi harus diberikan sanksi yang tegas, dan tidak boleh ada hambatan dalam penegakan hukum, serta dilaksanakan tanpa harus memandekkan jalannya pemerintahan dan jalannya pemerintahan di seluruh Tanah Air.
Para Menteri tidak boleh mengambil kebijakan strategis, dan melakukan pergantian pejabat yang memiliki posisi strategis karena saat ini merupakan masa transisi sehingga etika dan logika harus dikedepankan karena itu merupakan hak Presiden yang akan datang. “Pemerintah sekarang harus bertenggang rasa kepada presiden mendatangâ€, Presiden SBY menambahkan.
Selain itu Presiden SBY juga mengingatkan, “Terkait Pemilu, para Menteri diizinkan mengambil cuti untuk ikut berkampanye pasangan calon presiden dan calon wakil Presiden manapun, yakni satu hari kerja ditambah hari-hari liburâ€. Presiden SBY juga menginstruksikan para Menteri untuk mengundurkan diri kalau ingin fokus dengan kegiatan kampanye sehingga tidak dapat melaksanakan tanggung jawab di Kementerian yang dipimpinnya. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?