Boyolali: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Senin (8/6) siang, di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, membuka Jambore Sekolah Lapangan Pengelolaan Sumber Daya Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi, Jagung dan Kedelai Tahun 2009. Sebelum membuka acara, Presiden menyerahkan bantuan benih padi dan jagung sebanyak 99.682 ton senilai Rp. 1,4 triliun, dan pupuk organik senilai Rp 935 miliar untuk 101 ribu Kelompok Petani. Selain menyerahkan bantuan, Presiden juga memberikan penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) kepada 16 orang Gubernur dan 153 orang Bupati /Walikota dan 3 orang petani.
Mentan Anton Apriyantono dalam laporannya mengatakan, Jambore SL- PTT 2009 ini, bertema Bersama Mewujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan untuk Membangun Kemandirian Nasional. "Jambore ini diikuti 5 ribu orang petani, petugas penyuluhan dan swasta dari seluruh Indonesia, berlangsung dari tanggal 7 hingga 10 Juni 2009. Berbagai kegiatan dilakukan dalam jambore ini, seperti sarasehan, musyawarah, festival karya, pameran, seminar dan pelatihan-pelatihan dengan tujuan menyamakan persepsi dan sinergitas antara masyarakat SL-PTT tanaman pangan untuk meningkatkan produksi dan produktifitas. Dengan program ini Indonesia berhasil kembali meraih swasembda beras tahun 2008. Di beberapa forum internasional yang kami hadiri, beberapa negara sangat terkesan dengan keberhasilan ini dan ingin belajar dengan sukses yang dicapai Indonesia," ujar Anton.
Usai membuka acara, Presiden SBY meninjau pameran produk pertanian dan gelar teknologi pertanian SL- PTT dan Integrasi Tanaman Ternak Tahun 2009, yang diikuti beberapa istansi, departemen dan swasta. Presiden juga meninjau ke area persawahan jenis padi Infari I dan Sembada 5.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/06/08/4377.html
Mentan Anton Apriyantono dalam laporannya mengatakan, Jambore SL- PTT 2009 ini, bertema Bersama Mewujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan untuk Membangun Kemandirian Nasional. "Jambore ini diikuti 5 ribu orang petani, petugas penyuluhan dan swasta dari seluruh Indonesia, berlangsung dari tanggal 7 hingga 10 Juni 2009. Berbagai kegiatan dilakukan dalam jambore ini, seperti sarasehan, musyawarah, festival karya, pameran, seminar dan pelatihan-pelatihan dengan tujuan menyamakan persepsi dan sinergitas antara masyarakat SL-PTT tanaman pangan untuk meningkatkan produksi dan produktifitas. Dengan program ini Indonesia berhasil kembali meraih swasembda beras tahun 2008. Di beberapa forum internasional yang kami hadiri, beberapa negara sangat terkesan dengan keberhasilan ini dan ingin belajar dengan sukses yang dicapai Indonesia," ujar Anton.
Usai membuka acara, Presiden SBY meninjau pameran produk pertanian dan gelar teknologi pertanian SL- PTT dan Integrasi Tanaman Ternak Tahun 2009, yang diikuti beberapa istansi, departemen dan swasta. Presiden juga meninjau ke area persawahan jenis padi Infari I dan Sembada 5.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/06/08/4377.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?