“Terima kasih atas
undangan saya untuk hadir dalam Ratas ini meskipun kita tahu ini hari
libur. Tapi negara, saya kira tidak pernah mengenal hari libur.
Istilahnya the state that never sleepâ€, ujar Presiden SBY. Presiden SBY
juga mengungkapkan kata maaf karena Ratas dilaksanakan pada hari libur.
“Saudara juga mengikuti cukup keras sekarang ini dan kekuatan politik nyaris terbelah menjadi dua. Dengan sejumlah varian dan kemudian konon, saya diharapkan untuk ikut mencari solusi dan membangun opsi yang terbaikâ€, ujar Presiden SBY yang juga menjelaskan alasan terlambatnya pelaksanaan Ratas karena harus bekerja keras merespons laporan dari Menkopolhukam dan Mendagri terkait perkembangan dan dinamika situasi politik terutama yang ada di parlemen berkaitan dengan pilihan sistem Pilkada untuk masa mendatang.
Agenda Ratas ini adalah untuk memikirkan apa yang perlu dilakukan di Indonesia yang berkaitan dengan perkembangan dan dinamika yang disebut dengan Islamic State of Iraq (ISIS), yang sekarang menjadi topik di tingkat internasional. “Saya kira semua mengikuti perkembangan situasi di Syiria, Irak, dan di sejumlah negara dan kemudian gaduh masyarakat dunia, dan lebih bagus kita berpikir menjemput, berpikir proaktif apa yang perlu kita lakukan di Indonesia ini atau kontribusi seperti apa yang Indonesia bisa lakukan untuk bersama-sama masyarakat dunia dapat menghentikan berbagai tindak kekerasan atau tragedi kemanusiaan dari mana pun itu datangnya. Itu yang perlu kita pikirkanâ€Â ujar Presiden SBY, dalam pengantarnya terkait gerakan ISIS yang semakin mengkhawatirkan dunia saat ini. (Verbatim-Humas)
“Saudara juga mengikuti cukup keras sekarang ini dan kekuatan politik nyaris terbelah menjadi dua. Dengan sejumlah varian dan kemudian konon, saya diharapkan untuk ikut mencari solusi dan membangun opsi yang terbaikâ€, ujar Presiden SBY yang juga menjelaskan alasan terlambatnya pelaksanaan Ratas karena harus bekerja keras merespons laporan dari Menkopolhukam dan Mendagri terkait perkembangan dan dinamika situasi politik terutama yang ada di parlemen berkaitan dengan pilihan sistem Pilkada untuk masa mendatang.
Agenda Ratas ini adalah untuk memikirkan apa yang perlu dilakukan di Indonesia yang berkaitan dengan perkembangan dan dinamika yang disebut dengan Islamic State of Iraq (ISIS), yang sekarang menjadi topik di tingkat internasional. “Saya kira semua mengikuti perkembangan situasi di Syiria, Irak, dan di sejumlah negara dan kemudian gaduh masyarakat dunia, dan lebih bagus kita berpikir menjemput, berpikir proaktif apa yang perlu kita lakukan di Indonesia ini atau kontribusi seperti apa yang Indonesia bisa lakukan untuk bersama-sama masyarakat dunia dapat menghentikan berbagai tindak kekerasan atau tragedi kemanusiaan dari mana pun itu datangnya. Itu yang perlu kita pikirkanâ€Â ujar Presiden SBY, dalam pengantarnya terkait gerakan ISIS yang semakin mengkhawatirkan dunia saat ini. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?