Presiden SBY berpesan
bahwa ratas bersifat terbuka seperti Sidang Kabinet, hal ini dimaksudkan
agar masyarakat mengetahui apa yang dilakukan Presiden bersama
Kabinetnya setelah pelaksanaan Pemilu berlangsung.
Ada dua agenda ratas kali ini, Pertama, mendengarkan presentasi dari Kepala BPN dan para Menteri terkait guna memastikan bahwa aturan di bidang pertanahan dapat berjalan secara efektif, memberikan kepastian, menggerakakan perekonomian, utamanya pembangunan infrastruktur yang membawa kebaikan bagi rakyat dan masyarakat lokal yang wilayahnya akan dibangun infrastruktur.
Presiden SBY berharap agar penggunaan peraturan harus tepat, dan sesuai dengan undang-undang yang berlaku, berorientasi kepada kepentingan bersama, terutama dalam bidang ekonomi dan infrastruktur tanpa mengabaikan hak-hak rakyatnya.
Kedua, membahas masalah perdagangan internasional yang merupakan sesuatu hal yang dinamis, serta berkembang dari masa ke masa, dimana sering terjadi benturan kepentingan antar negara. (Verbatim-Humas)
Ada dua agenda ratas kali ini, Pertama, mendengarkan presentasi dari Kepala BPN dan para Menteri terkait guna memastikan bahwa aturan di bidang pertanahan dapat berjalan secara efektif, memberikan kepastian, menggerakakan perekonomian, utamanya pembangunan infrastruktur yang membawa kebaikan bagi rakyat dan masyarakat lokal yang wilayahnya akan dibangun infrastruktur.
Presiden SBY berharap agar penggunaan peraturan harus tepat, dan sesuai dengan undang-undang yang berlaku, berorientasi kepada kepentingan bersama, terutama dalam bidang ekonomi dan infrastruktur tanpa mengabaikan hak-hak rakyatnya.
Kedua, membahas masalah perdagangan internasional yang merupakan sesuatu hal yang dinamis, serta berkembang dari masa ke masa, dimana sering terjadi benturan kepentingan antar negara. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?