Acara pelantikan
dihadiri oleh Menko Polhukam, Mendikbud, Menpan&RB, Panglima TNI,
Kapolri, unsur Kemendagri, unsur Kemendikbud, Muspida dan Muspika Jawa
Barat, perwakilan dari 33 provinsi, serta 2.912 orang tua Pamong Praja.
Dalam perjalanan sepuluh tahun kedepan, IPDN memiliki visi, yaitu “Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan yang terpercaya dalam mengemban tugas pengembangan ilmu, pembentukan perilaku kepamongan dan penyedia kader pemerintahan yang terampilâ€. Untuk mencapai visi tersebut, telah ditetapkan 6 misi yaitu (1) mensinergikan kekuatan sivitas akademika Institut Pemerintahan Dalam Negeri, (2) mengembangkan kurikulum berbasis pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan (Jar-Lat-Suh), (3) membangun jaringan kerjasama dengan berbagai kalangan yang mampu mendukung pengembangan kurikulum dan implementasinya, (4) melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat), (5) meningkatkan kualitas sumber daya manusia Institut Pemerintahan Dalam Negeri, serta (6) memberdayakan praja sebagai subyek pendidikan dan aset nasional.
Penyelenggaraan pendidikan kedinasan di IPDN bertujuan untuk membentuk kader pamong praja yang memiliki triple-competence yaitu (1) kemampuan mengelola ke-bhinneka-an bangsa dan nusantara menjadi kekuatan nasional (Tunggal Ika), memproses persatuan dan melestarikan kesatuan bangsa (Bhinneka Tunggal Ika), (2) kemampuan berfungsi sebagai conductor (mengelola berbagai fungsi dan tugas yang berbeda-beda, mengidentifikasi konflik atau nada sumbang sekecil apapun dan mengoreksinya sehingga tercipta harmoni antar pihak dan pada gilirannya menghasilkan kinerja maksimal untuk kesejahteraan masyarakat), serta (3) kemampuan untuk berkoordinasi dengan pihak lain yang fungsinya berbeda dan berfungsi sebagai koordinator antar berbagai satuan kerja yang berlainan yang beroperasi dalam suatu wilayah/daerah. (DKDN-Humas)
Dalam perjalanan sepuluh tahun kedepan, IPDN memiliki visi, yaitu “Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan yang terpercaya dalam mengemban tugas pengembangan ilmu, pembentukan perilaku kepamongan dan penyedia kader pemerintahan yang terampilâ€. Untuk mencapai visi tersebut, telah ditetapkan 6 misi yaitu (1) mensinergikan kekuatan sivitas akademika Institut Pemerintahan Dalam Negeri, (2) mengembangkan kurikulum berbasis pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan (Jar-Lat-Suh), (3) membangun jaringan kerjasama dengan berbagai kalangan yang mampu mendukung pengembangan kurikulum dan implementasinya, (4) melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat), (5) meningkatkan kualitas sumber daya manusia Institut Pemerintahan Dalam Negeri, serta (6) memberdayakan praja sebagai subyek pendidikan dan aset nasional.
Penyelenggaraan pendidikan kedinasan di IPDN bertujuan untuk membentuk kader pamong praja yang memiliki triple-competence yaitu (1) kemampuan mengelola ke-bhinneka-an bangsa dan nusantara menjadi kekuatan nasional (Tunggal Ika), memproses persatuan dan melestarikan kesatuan bangsa (Bhinneka Tunggal Ika), (2) kemampuan berfungsi sebagai conductor (mengelola berbagai fungsi dan tugas yang berbeda-beda, mengidentifikasi konflik atau nada sumbang sekecil apapun dan mengoreksinya sehingga tercipta harmoni antar pihak dan pada gilirannya menghasilkan kinerja maksimal untuk kesejahteraan masyarakat), serta (3) kemampuan untuk berkoordinasi dengan pihak lain yang fungsinya berbeda dan berfungsi sebagai koordinator antar berbagai satuan kerja yang berlainan yang beroperasi dalam suatu wilayah/daerah. (DKDN-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?