Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan bahwa pengangkatan beberapa wakil menteri di dalam Kabinet Indonesia Bersatu II dilakukan berdasarkan pertimbangan yang dikaitkan dengan lingkup dan beban tugas dari kementerian yang bersangkutan dan prioritas serta sasaran-sasaran tertentu yang hendak dicapai oleh kabinet.
Lebih lanjut, Presiden memaparkan tugas-tugas yang akan diemban para pejabat negara yang baru dilantik. Tugas khusus Sekretaris Kabinet adalah membantu Presiden dalam menjalankan manajemen kegiatan kabinet dengan harapan pemerintahan dapat berjalan lancar dan tertib. Selain itu, diharapkan koordinasi serta sinkronisasi dapat terjalin dengan baik antara jajaran kabinet itu sendiri maupun antara jajaran kabinet dengan unsur pemerintahan yang lain.
Kepada Wakil Menteri Pertahanan, Presiden berpesan bahwa pijakan dan strategi pertahanan haruslah dikembangkan agar tepat untuk menghadapi hakekat ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan Negara. “Departemen pertahanan juga bertanggung jawab untuk senantiasa mengembangkan kebijakan pertahanan yang tepat. Bersama-sama dengan TNI, diharapkan Departemen pertahanan dapat senantiasa merancang pembangunan kekuatan dan modernisasi alutsista yang diperlukan,†papar Presiden.
Presiden juga berpesan kepada Wakil Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS agar dapat terus menjalankan perencanaan strategis dengan baik mengingat Indonesia tidak lagi memiliki GBHN sebagaimana yang berlaku di era pemerintahan sebelum reformasi. Sinergi perencanaan yang baik antara pemerintah pusat dan daerah perlu dibangun dengan menyadari bahwa sekarang telah diberlakukan sistem desentralisasi dan otonomi daerah. Tidak hanya itu, semua pemangku kepentingan pun harus dilibatkan secara aktif.
Kepada Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Presiden mengingatkan bahwa reformasi gelombang kedua dari pendidikan nasional harus dilaksanakan. Diharapkan lima tahun mendatang pendidikan nasional semakin berkualitas, semakin mudah untuk diakses semua pihak dan semakin terjangkau oleh masyarakat luas. Revitalisasi perguruan tinggi harus dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan keunggulan putra-putri bangsa. Selain itu, perlu dibangunnya link and match yang baik antara apa yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga pendidikan dengan pasar tenaga kerja yang sedang berkembang saat ini.
Dalam acara yang sama, Presiden juga menyampaikan bahwa pembangunan tahun 2010 akan menentukan pembangunan lima tahun mendatang. Tema yang ditetapkan untuk pembangunan tahun 2010 adalah memulihkan perekonomian, dan memelihara kesejahteraan rakyat. Penetapan tema ini dilakukan karena krisis perekonomian global belum sepenuhnya usai. Pemerintah merasa perlu untuk menjaga agar perekonomian Indonesia tetap tumbuh sambil menjaga kesejahteraan rakyat.
Di akhir sambutannya, Presiden menginstruksikan agara para wakil menteri sepenuhnya membantu para menteri di departemen/kementerian masing-masing dan tetap loyal dalam menyukseskan seluruh tugas dari departemen atau kementerian. (humas)