Presiden SBY Menerima 3 Menko untuk Persiapan Sidang Paripurna

 
bagikan berita ke :

Jumat, 10 Juli 2009
Di baca 783 kali

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Kamis (9/7) siang menerima Menko Polhukam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Plt. Menko Perekonomian Sri Mulyani dan Kepala BPS Rusman Heriawan, di Kantor Kepresidenan. Rapat juga diikuti Mensesneg Hatta Radjasa dan Seskab Sudi Silalahi. Menurut Presiden, laporan para Menko sebagai update sekaligus persiapan sidang kabinet paripurna yang rencananya diadakan hari selasa depan.

”Jadi nanti saya, Wapres, dan semua menteri akan hadir dalam sidang kabinet paripurna yang akan membahas dan memutuskan beberapa hal, utamanya berkaitan kebijakan, penuntasan, program aksi Kabinet Indonesia Bersatu ini sampai 20 Oktober mendatang, maupun RA-PBN 2010 yang masih menjadi tanggung jawab dari pemerintahan sekarang ini untuk mempersiapkannya,” kata Presiden SBY dalam keterangan persnya, di ruang pers.

Menurut Presiden, yang menjadi pokok perhatian sekarang ini adalah kelanjutan upaya pemerintah untuk terus menjaga perekonomian nasional, menjaga agar dampak krisis perekonomian global tidak lagi sangat menggangu perekonomian Indonesia. ”Dunia masih terus berupaya agar proses recovery perekonomian global bisa berjalan lebih cepat. Harapan kita tahun 2011 sudah terjadi pergerakan kembali pada tingkat perekonomian global. Dalam konteks seperti itulah kita mempersiapkan RA-PBN 2010, kita mengelola perekonomian nasional kita terutama yang menyentuh kepentingan rakyat banyak,” kata Presiden .

"Berbicara soal makro ekonomi tentu kita ingin menjaga pertumbuhan. Di bbanyak kesempatan saya sampaikan kita ingin benar-benar tahun ini bisa mencapai pertumbuhan antara 4 sampai 4,5 persen. Dan di sebut-disebut bisa mencapai 4,3 persen. Kalau bisa kita capai, itu adalah pertumbuhan terbaik dalam arti kontraksi pertumbuhan dari tahun lalu ke tahun ini. Itu adalah angka terbaik pada tingkat dunia, meskipun dari growht itu sendiri diperkirakan setelah Tiongkok, India , baru Indonesia,” jelas SBY.

”Komponen pertumbuhan, seperti kita ketahui adalah komsumsi. Allhamdulillah komsumsi relatif terjaga. Dan kegiatan stimulus yang kita jalankan dengan pos-pos yang tepat, juga mengalir dalam batas tertentu, bisa mengurangi dampak krisis global. Ekspor kwartal pertama barangkali masih mengalami tekanan. Harapan kita, kwartal kedua bisa meningkat lagi. Demikian juga investasi, semester pertama mengalami tekanan hanya sekitar 3 sampai 4 persen. Kita berharap semester kedua bisa naik kembali sehingga total dari pertumbuhan di akhir tahun 2009 ini menjadi 4 sampai 4,3 persen.,” ujar SBY.




Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/07/09/4487.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0