Presiden SBY Menggelar Konferensi Pers

 
bagikan berita ke :

Jumat, 19 September 2014
Di baca 925 kali

Portugal merupakan kunjungan pertama Presiden SBY, setelah kunjungan Presiden Soekarno pada tahun 1960. Indonesia menjalin hubungan dengan Portugal pada tahun 1950, 25 tahun kemudian hubungan Indonesia dengan Portugal mengalami pembekuan karena integritas Timor-Timur ke Indonesia dan 25 tahun kemudian Indonesia melakukan normalisasi hubungan bilateralnya dengan Portugal. Bahkan pada tahun 2012, Presiden Portugal berkunjung ke Indonesia. Oleh karena itu, Presiden SBY wajib berkunjung ke Portugal melalui kunjungan balasan  untuk masuk ke normalisasi yang penuh. Portugal merupakan mitra penting Indonesia sekarang ini. Sebagai contoh perdagangan kedua negara meningkat 80%, dan tentu ada peluang lagi yang bisa dilakukan ke depan.

Di New York, Presiden SBY  akan  menyampaikan pidato di hadapan Sidang Umum PBB dan dikukuhkan penominasian  SBY untuk menjadi Presiden dan Chairman dari Global Green Growth, mulai November 2014 hingga November 2016; memimpin pertemuan Ketua Bersama Indonesia dengan Meksiko yang disebut dengan Open Government Partnership, yang sejumlah pemimpin negara juga hadir dalam pertemuan tersebut; melaksanakan pertemuan Climate Summit, pertemuan kerja sama Norwegia, dan elemen-elemen internasional lain yang penting bagi Indonesia untuk upaya pelestarian hutan yang menjadi prioritas Indonesia dan dunia; dan merencanakan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Presiden Meksiko, PM Belanda, dan PM Australia.

Di Washington DC, Presiden SBY akan meresmikan Patung Saraswati sebagai simbol kerja sama kebudayaan Indonesia dan Amerika Serikat; meresmikan Masjid IMAM, IMAM CENTER. (Indonesia Moslem Assosiacy in Amerika); dan memberikan ceramah di George Washington University. Di Kyoto Jepang, Presiden SBY akan melaksanakan pertemuan dengan pimpinan persahabatan Jepang dengan Indonesia, pimpinan dunia usaha, kalangan perguruan tinggi, Friends of Indonesia, dan intinya adalah menutup masa bakti pemerintahan SBY; diundang oleh universitas di Kyoto untuk menyampaikan ceramah, kuliah berkaitan dengan posisi Indonesia dengan dunia internasional. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0