Presiden SBY Pimpinan Sidang Paripurna Bahas RAPBN 2010

 
bagikan berita ke :

Rabu, 15 Juli 2009
Di baca 997 kali

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, hari Selasa, (14/7) siang memimpin Sidang Paripurna Kabinet Indonesia Bersatu, di Kantor Kepresidenan. Sidang yang dihadiri seluruh menteri KIB, Wantimpres, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri dan Kepala BIN Syamsir Siregar ini mempunyai agenda tunggal yaitu membahas RAPBN 2010.

Mengawali sidang, Presiden mengatakan, rapat yang membahas RAPBN Tahun 2010 ini adalah awal dari kerja marathon kurang lebih selama 2 minggu, karena setelah itu harus dibahas secara bersama sama dengan DPR RI. "Seperti kita ketahui, transisi parlemen kita lebih cepat dari transisi pemerintahan. Oleh karena itu pembahasan RAPBN juga dilakukan lebih awal. Saya juga diberitahu kemungkinan pidato 17 an yang biasanya saya berikan setiap tanggal 16 Agustus, bisa lebih maju lagi, disebut-sebut misalnya bisa tanggal 13 Agustus. Oleh karena itu kita harus siap dengan rancangan yang kita bahas secara seksama," ujar SBY. "Saya berharap RAPBN dapat mengalir sebagaimana yang telah disusun dalam RKP beberapa bulan yang lalu, dimana saya dan wakil presiden langsung bersama Saudara-saudara merumuskan RKP yang telah kita tetapkan," kata SBY.

Presiden mengatakan, forum ini tentu sangat baik setelah baru saja dilakukan rangkaian pemilu 2009. "Sebagaimana yang telah kita sampaikan kepada rakyat Indonesia, kita semua , Saudara, saya dan wapres memiliki komitmen untuk menuntaskan tugas kita bersama sampai akhir masa bakti pemerintahan ini. Oleh karena itu saya sungguh berharap agar tetap semangat, dan intensitas pekerjaan kita tidak berubah. Justru menghadapi akhir masa bakti kita, lakukan percepatan manakala harus kita lakukan. Kita lakukan penuntasan manakala ada hal-hal yang masih bisa kita lakukan pada bulan-bulan mendatang," ujar SBY.

Presiden juga berharap RAPBN tahun 2010 ini dapat dikaitkan dengan krisis perekonomian global yang tengah berlangsung ini, benar-benar tepat arah, tepat visi dan juga tepat waktu . SBY juga mengingatkan, dalam mengelola pembangunan dan menjalankan roda pemerintahan, kita harus memelihara konsistensi. "Apa yang kita ingin capai dalam lima tahun ini, apa yang telah kita rumuskan dalam RKP 2010 beberapa saat yang lalu , dan juga seperti apa desain dari APBN 2010 yang juga mewngalir dari APBN 2009 ini. Tetapi kita juga diharuskan adaptif dan responsif. Kita telah melakukan ketika tahun lalu krisis perekonomian, banyak sekali kita lakukan untuk meminimalkan mengatasi krisis itu," kata Presiden SBY.





Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/07/14/4501.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0