Kawasan yang dibangun
mulai tahun 2010 tersebut diharapkan mampu mendorong Indonesia untuk
dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi pemeliharaan
perdamaian dan keamanan dunia.
Di dalam IPSC sendiri, terdapat tujuh pusat yang dibangun, yaitu: Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Pusat Pasukan Siaga TNI, Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme dan Deradikalisasi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana, Pusat Pengembangan Bahasa, Universitas Pertahanan, serta yang terakhir Pusat Olahraga Militer.
Dalam kesempatan tersebut Presiden SBY juga menjelaskan bahwa kawasan IPSC dibangun sebagai wujud pelaksanaan amanah UUD 1945, agar bangsa Indonesia turut berperan aktif memelihara perdamaian dan ketertiban dunia. Selain itu, adalah merupakan kewajiban seluruh anggota PBB untuk berkontribusi dalam usaha menciptakan perdamaian dan keamanan dunia, serta mempertimbangkan pengalaman Indonesia dalam pelaksanaan operasi militer selain perang/military operations other than war.
“Prestasi Indonesia sekarang sebagai negara terbesar ke-17 penyumbang pasukan penjaga perdamaian dunia, di masa mendatang Pemerintah Indonesia menargetkan untuk menjadi negara terbesar ke-10 dengan mengirimkan jumlah pasukan penjaga perdamaian dunia sebanyak 4000 personilâ€, Presiden SBY menambahkan. Selain itu Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang semakin efektif dan nyata dalam peran serta memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya adalah Wakil Presiden Boediono, Menteri Pertahanan, dan mantan Pettinggi TNI, Mantan Wapres Try Sutrisno. (Verbatim/MFM-Humas/DAR)
Di dalam IPSC sendiri, terdapat tujuh pusat yang dibangun, yaitu: Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Pusat Pasukan Siaga TNI, Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme dan Deradikalisasi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana, Pusat Pengembangan Bahasa, Universitas Pertahanan, serta yang terakhir Pusat Olahraga Militer.
Dalam kesempatan tersebut Presiden SBY juga menjelaskan bahwa kawasan IPSC dibangun sebagai wujud pelaksanaan amanah UUD 1945, agar bangsa Indonesia turut berperan aktif memelihara perdamaian dan ketertiban dunia. Selain itu, adalah merupakan kewajiban seluruh anggota PBB untuk berkontribusi dalam usaha menciptakan perdamaian dan keamanan dunia, serta mempertimbangkan pengalaman Indonesia dalam pelaksanaan operasi militer selain perang/military operations other than war.
“Prestasi Indonesia sekarang sebagai negara terbesar ke-17 penyumbang pasukan penjaga perdamaian dunia, di masa mendatang Pemerintah Indonesia menargetkan untuk menjadi negara terbesar ke-10 dengan mengirimkan jumlah pasukan penjaga perdamaian dunia sebanyak 4000 personilâ€, Presiden SBY menambahkan. Selain itu Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang semakin efektif dan nyata dalam peran serta memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya adalah Wakil Presiden Boediono, Menteri Pertahanan, dan mantan Pettinggi TNI, Mantan Wapres Try Sutrisno. (Verbatim/MFM-Humas/DAR)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?