Presiden SBY Resmikan Oso Sport Center

 
bagikan berita ke :

Senin, 28 Maret 2011
Di baca 784 kali

Menurut pendirinya, pengusaha Oesman Sapta Odang, salah satu tujuan pendirian Oso Sport Center ini adalah agar generasi muda bangsa dapat lebih berprestasi. "Agar tidak terjebak dalam pengaruh buruk, khususnya obat-obat terlarang yang dapat merusak moral bangsa. Kita harapkan generasi muda dapat menjadi generasi yang tangguh, ulat, gigih, sehat, serta semangat yang tidak pernah menyerah," kata Oesman.

Sementara itu, Menpora Andi Alifian Mallarangeng mengharapkan dengan diresmikannya Oso Sport Center menjadi tren positif pembangunan sarana prasarana olahraga di tanah air.

Presiden SBY mengucapkan terima kasih atas inisiatif Oesman Sapta Odang mendirikan Oso Sport Center. Presiden berharap, sarana olahraga ini bisa diandalkan. "Dengan makin berkembangnya sarana dan prasarana, khususnya di cabang karate, prestasi karate kita lebih meningkat lagi," ujar SBY.

Olahraga, lanjut SBY, sangatlah penting karena dengan olahraga kita akan sehat jasmani dan rohani. "Akan terbangun jiwa sportivitas dan ksatria, displin, jiwa korsa. Kekompakan, kesatuan, dan kesetiaan. Ini penting untuk bangsa," SBY menegaskan. Citra bangsa juga akan terangkat bilamana olahraga berprestasi.

"Sebentar lagi ada SEA Games, kita menjadi tuan rumah. SEA Games sebelumnya di Laos, kita nomor tiga. Sebelumnya kita nomor empat. Tentunya harapan kita tidak puas di peringkat ketiga, harus naik setinggi-tingginya sehingga nama baik dan citra bangsa kita makin berkibar di Asia Tenggara khususnya dan Asia pada umumnya," Presiden menerangkan.

Usai menekan sirine tanda diresmikan Oso Sport Center, Presiden SBY langsung meninjau GOR yang mempunyai konsep bangunan ramah lingkungan atau green building. Dojo atau tempat latihan Kushin Ryu Karate-Do Indonesia juga mendapatkan penghargaan sebagai dojo terbesar di dunia.

Turut hadir dalam kegiatan ini Menko Kesra Agung Laksono, Menbudpar Jero Wacik, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, Gubernur Jawa Barat Achamd Heriawan, dan Guru Besar KKI Soke Horyu Matsuzaki. (dit)

 

 

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/03/25/6632.html

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0