Presiden SBY mengatakan
pentingnya kontribusi Budaya dalam pembangunan berkelanjutan. Dunia
sudah mempunyai World Economic Forum untuk berdialog tentang isu bisnis
dan ekonomi, World Social Forum untuk mendiskusikan masalah global dan
aspek lainnya. Tetapi kita belum ada forum global untuk membahas
masalah kebudayaan.
Presiden SBY juga menyumbangkan beberapa pemikiran untuk dijadikan pembahasan pada forum nantinya, antara lain; pembangunan berkelanjutan dengan mengharapkan adanya keseimbangan antara proteksi lingkungan dan perkembangan ekonomi, serta budaya inklusif yang penting terhadap pembangunan berkelanjutan yang adil, terutama di Indonesia dengan melibatkan partisipasi masyarakat adat, dan yang tidak kalah penting partisapasi kaum perempuan untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan yang adil, serta juga mendorong budaya agar bisa menjadi sumber penghasilan, menciptakan lapangan kerja dan mendorong kewiraswastaan. Oleh karena itu pembangunan bisa diwujudkan apabila ada ketertiban dan kestabilan, serta kerja sama antarnegara dengan memprioritaskan isu budaya dan pembangunan.
Tema WCF 2013 “The Power of Culture in Sustainable Development†dinilai sangat tepat oleh Presiden SBY, hal ini dikarenakan masyarakat international telah mengerti pentingnya budaya dalam pencapaian pembangunan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan yang telah terbukti pada proses inter-govermental di PBB.
WCF 2013Â juga dihadiri oleh Ibu Negara, sejumlah Menteri KIB II, Francesco Bandarin, Assistant Director-General of UNESCO for Culture, Prof. Amartya Sen and Dr. Fareed Zakaria, Gubernur Bali, Duta Besar negara sahabat , dan wakil dari PBB serta Organisasi Internasional. (Dukjak/RYU-Humas/DAR)
Presiden SBY juga menyumbangkan beberapa pemikiran untuk dijadikan pembahasan pada forum nantinya, antara lain; pembangunan berkelanjutan dengan mengharapkan adanya keseimbangan antara proteksi lingkungan dan perkembangan ekonomi, serta budaya inklusif yang penting terhadap pembangunan berkelanjutan yang adil, terutama di Indonesia dengan melibatkan partisipasi masyarakat adat, dan yang tidak kalah penting partisapasi kaum perempuan untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan yang adil, serta juga mendorong budaya agar bisa menjadi sumber penghasilan, menciptakan lapangan kerja dan mendorong kewiraswastaan. Oleh karena itu pembangunan bisa diwujudkan apabila ada ketertiban dan kestabilan, serta kerja sama antarnegara dengan memprioritaskan isu budaya dan pembangunan.
Tema WCF 2013 “The Power of Culture in Sustainable Development†dinilai sangat tepat oleh Presiden SBY, hal ini dikarenakan masyarakat international telah mengerti pentingnya budaya dalam pencapaian pembangunan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan yang telah terbukti pada proses inter-govermental di PBB.
WCF 2013Â juga dihadiri oleh Ibu Negara, sejumlah Menteri KIB II, Francesco Bandarin, Assistant Director-General of UNESCO for Culture, Prof. Amartya Sen and Dr. Fareed Zakaria, Gubernur Bali, Duta Besar negara sahabat , dan wakil dari PBB serta Organisasi Internasional. (Dukjak/RYU-Humas/DAR)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?