Pertemuan membahas pengembangan kerja sama ekonomi, terutama peningkatan investasi pertambangan dan energi. Investasi dari Provinsi Guangxi Zhuang di Indonesia antara lain yaitu kerja sama antara PT. Antam senilai USD 1,6 milyar, dan pembangunan Trade and Economic Zone di Bekasi. Turut pula dibahas rencana pembangunan industrial park di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Terkait ketertarikan pihak Provinsi Guangxi Zhuang untuk mengembangkan industri smelter mineral di Indonesia, Menteri Perindustrian, M.S. Hidayat, menyampaikan bahwa tawaran investasi dari Provinsi Guangxi Zhuang perlu ditanggapi secara positif, mengingat sesuai UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara, mulai tahun 2014 akan diterapkan larangan ekspor mineral mentah, sehingga Indonesia butuh untuk segera mengembangkan industri smelter mineral.
Sekretaris Partai Komunis China Provinsi Guangxi Zhuang, pada kesempatan tersebut, mengundang Presiden SBY untuk menghadiri China-ASEAN Expo ke-10 yang akan diselenggarakan di Nanning, pada bulan September mendatang. China-ASEAN Expo merupakan ajang promosi kerja sama ASEAN dengan China yang rutin diselenggarakan di provinsi Guangxi Zhuang untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara ASEAN dengan China. (dukjak-humas setneg)