Pada kesempatan ini
Presiden SBY menerima penyematan PIN, dan piagam oleh Asosiasi
Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang diwakilkan oleh Ketua
APPSI Syahrul Yasin Limpo. Tema yang diusung dalam Silahturahim
Nasional kali ini andalah “Menuju Pembangunan Nasional yang
Berkelanjutanâ€.
Presiden SBY mengharapkan agar Silahturahim Nasional mampu menyatukan hati, semangat, dan tekad untuk melanjutkan pembangunan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
“Para pemimpin harus menyadari bahwa pembangunan merupakan proses jangka panjang yang harus dilanjutkan, harus memahami bahwa reformasi merupakan kesinambungan dan perubahan, terbuka dan jujur dalam melanjutkan pembangunan, artinya, pemimpin harus mengakui capain pemimpin sebelumnya. Kekurangan pemimpin lama hendaknya menjadi PR bagi penggantinya, Pemimpin harus melakukan sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk memperoleh hasil yang lebih baik, pemimpin harus senantiasa menggelorakan pilar kesatuan, kerukunan, harmoni, agar Indonesia mampu menghadapi tantangan globalâ€, ujar Presiden SBY menyampaikan 5 pesan dalam sambutannya.
“Saya meminta Saudara mendukung Presiden Joko Widodo dalam menghadapi tantangan baru yang tidak kecilâ€, harapan Presiden SBY kepada seluruh pihak untuk mendukung pemerintahan yang baru agar berjalan sukses.
Pada kesempatan tersebut, Presiden SBY juga mohon diri kepada seluruh rakyat Indonesia karena dalam 5 hari ke depan beliau akan menjadi warga biasa.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, para Menteri KIB II, para Gubernur, Walikota, dan Bupati se-Indonesia. (Verbatim-Humas)
Presiden SBY mengharapkan agar Silahturahim Nasional mampu menyatukan hati, semangat, dan tekad untuk melanjutkan pembangunan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
“Para pemimpin harus menyadari bahwa pembangunan merupakan proses jangka panjang yang harus dilanjutkan, harus memahami bahwa reformasi merupakan kesinambungan dan perubahan, terbuka dan jujur dalam melanjutkan pembangunan, artinya, pemimpin harus mengakui capain pemimpin sebelumnya. Kekurangan pemimpin lama hendaknya menjadi PR bagi penggantinya, Pemimpin harus melakukan sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk memperoleh hasil yang lebih baik, pemimpin harus senantiasa menggelorakan pilar kesatuan, kerukunan, harmoni, agar Indonesia mampu menghadapi tantangan globalâ€, ujar Presiden SBY menyampaikan 5 pesan dalam sambutannya.
“Saya meminta Saudara mendukung Presiden Joko Widodo dalam menghadapi tantangan baru yang tidak kecilâ€, harapan Presiden SBY kepada seluruh pihak untuk mendukung pemerintahan yang baru agar berjalan sukses.
Pada kesempatan tersebut, Presiden SBY juga mohon diri kepada seluruh rakyat Indonesia karena dalam 5 hari ke depan beliau akan menjadi warga biasa.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, para Menteri KIB II, para Gubernur, Walikota, dan Bupati se-Indonesia. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?