Presiden Sebut Pembangunan Infrastruktur Harus Diimbangi Investasi SDM

 
bagikan berita ke :

Selasa, 12 Februari 2019
Di baca 1089 kali

Pembangunan infrastruktur sebagai landasan bagi Indonesia untuk dapat bersaing tidaklah cukup bila tanpa diimbangi dengan investasi pada sumber daya manusia. Presiden Joko Widodo berpandangan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas merupakan penopang bagi keberhasilan suatu bangsa.

Pemerintah pada program besar berikutnya memang akan berfokus pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia. Namun, persoalan kesehatan yang masih menjadi pekerjaan besar seluruh pihak merupakan salah satu hal yang mesti dituntaskan sedini mungkin.

"Kesehatan ini basic sekali. Jangan sampai kita berbicara persaingan dengan negara lain tetapi kita memiliki stunting 37 persen. Tahun 2014 stunting kita 37 persen," kata Presiden saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2019 di ICE Bumi Serpong Damai, Banten, pada Selasa, 12 Februari 2019.

Belakangan, persoalan stunting ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Dengan sejumlah upaya, Presiden mengatakan, angka stunting yang pada 2014 berada di angka 37 persen kini turun hingga mencapai angka 30 persen.

"Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada bapak, ibu, dan saudara sekalian, berkat kerja keras kita, sekarang sudah turun menjadi 30 persen. Ini harus turun lagi menjadi 20 persen, turun lagi menjadi 10 persen, dan hilang," jelas Presiden.

Selain itu, pemerintah juga berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dari jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Dalam pengelolaannya, Kepala Negara menginginkan agar lembaga penjaminan pelayanan kesehatan tersebut juga memiliki keuangan yang baik. Pemerintah sendiri telah mencairkan sejumlah anggaran untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

"Awal Februari yang lalu sudah kita kirim Rp6,38 triliun. Jangan dipikir pemerintah itu telat. Enggak. Kemudian, awal Maret nanti akan kita kirim Rp2,1 triliun. Awal April akan kita kirimkan lagi Rp6,3 triliun," jelas Presiden.

Di penghujung sambutan, Kepala Negara turut mengajak insan kesehatan nasional untuk bersama-sama menyelesaikan pekerjaan besar bangsa demi sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.

"Ini negara besar. Tujuh belas ribu pulau tidak mudah mengelola dan mengaturnya baik urusan kesehatan, pendidikan, logistik, infrastruktur tidak mudah. Oleh sebab itu, saya mengajak bapak, ibu, dan saudara sekalian untuk bersama-sama bekerja keras demi negara ini, demi bangsa, dan demi rakyat yang kita cintai," tegas Presiden, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Gubernur Banten Wahidin Halim. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0