Presiden Serahkan 3.331 Sertifikat Tanah di Jayapura

 
bagikan berita ke :

Rabu, 11 April 2018
Di baca 779 kali

Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Papua, Presiden Joko Widodo menyerahkan 3.331 sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat dari sejumlah daerah yang ada di Provinsi Papua.

Kegiatan tersebut dihelat di Lapangan Kantor Bupati Jayapura, Rabu sore 11 April 2018.

Kepada para penerima sertifikat, Presiden berpesan untuk menjaga sertifikat yang dimiliki di tempat yang aman. Mengingat, pentingnya sertifikat sebagai tanda bukti hak atas tanah yang dimiliki.

"Dimasukkan ke plastik, difotokopi, jadi kalau hilang ngurus-nya lebih gampang," ujar Presiden.

Selain penting, sertifikat juga memiliki sejumlah manfaat yang bisa digunakan oleh masyarakat. Salah satunya sebagai agunan di bank untuk menambah modal usaha.

"Tapi hati-hati untuk agunan ke bank tolong dihitung, dikalkulasi bisa mencicil, bisa mengembalikan ndak setiap bulan? Kalau ndak, jangan," ucap Presiden.

Tak lupa, Presiden juga menyampaikan pesan kepada rakyat Papua untuk selalu menjaga perdamaian dan persatuan. Apalagi menjelang pesta demokrasi yang akan digelar serentak di seluruh Tanah Air.

"Jangan sampai ada keretakan diantara kita saudara sebangsa se-Tanah Air gara-gara pesta demokrasi," tutur Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Seketaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Ikan Bersirip Sembilan

Tidak jarang Presiden Joko Widodo ketika memberikan kuis berhadiah sepeda tidak mengetahui benar tidaknya jawaban yang diajukan oleh warga yang ditunjuk olehnya untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Hal seperti ini terjadi ketika Presiden meminta Yohanes Since, salah seorang penerima sertifikat tanah, untuk menyebutkan tujuh nama ikan. Since menyebutkan empat nama ikan, yang sudah dikenal Presiden, yaitu ikan kembung, ikan mujair, ikan gabus, dan ikan kakap.

Tiga nama ikan lainnya adalah ikan kepala batu, ikan merah dan ikan 99. Saat disebut ikan kepala batu, Presiden bertanya kepada masyarakat yang hadir di acara tersebut. “Benar ada?” tanya Presiden. “Benar,” jawab warga yang hadir serempak, seperti dikutip dari rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Ketika Since menyebut ikan merah, Presiden kembali bertanya kepada warga. “Ya, sudah,” jawab Presiden ketika warga membenarkan jawaban ikan merah.

Namun pada saat Since menjawab ikan 99, Presiden mengatakan,”Nanti ada ikan 88, ikan 77, ikan 66. Ada ndak ikan 99? Ikan apa itu? Tolong dijelaskan.”

Since menjelaskan bahwa ikan 99 adalah ikan yang ada di danau Sentani. “Siripnya ada sembilan,” ucap Since.

“Benar ada?” tanya Presiden. “Ada,” jawab warga serempak.

Presiden pun mempersilakan Since mengambil sepeda sebagai hadiah atas tujuh jawaban nama ikan. (Humas Kemensetneg)


Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0