Presiden Joko Widodo menyerahkan secara langsung 5.000 sertifikat kepada masyarakat yang berasal dari tiga kota dan kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik. Penyerahan sertifikat hak atas tanah secara langsung di JX International Convention Exhibition (Jatim Expo), pada Kamis, 6 September 2018.
Dalam kesempatan ini, Presiden pun merasa senang karena setiap target yang ia berikan kepada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) bisa dicapai. Oleh karena itu, Kepala Negara pun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran di Kantor BPN.
"Saya tahu kantor BPN sekarang enggak pernah tidur. Tapi yang seperti itulah yang harus dilakukan, melayani masyarakat, secepat-cepatnya dirampungkan," lanjutnya, sebagaimana dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Menurut Presiden, tahun lalu telah dibagikan sebanyak 5 juta sertifikat. Untuk tahun ini sebanyak 7 juta sertifikat ditargetkan selesai. Sedangkan untuk tahun depan, Presiden menargetkan 9 juta sertifikat bisa dibagikan kepada masyarakat.
Tak lupa, Presiden mengingatkan masyarakat penerima agar menjaga sertifikatnya dengan baik. Ia pun berpesan agar masyarakat menghitung terlebih dahulu jika sertifikatnya ingin dijadikan sebagai jaminan untuk meminjam uang ke bank.
"Itu uang pinjaman. Jangan dipakai untuk hal-hal yang bersifat konsumtif. Semuanya harus produktif digunakan untuk usaha, baik untuk modal kerja maupun modal investasi," tandasnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara pembagian sertifikat ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?