Penyerahan hewan kurban berupa satu ekor sapi seberat 1,4 ton dilakukan Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono di halaman Masjid Istiqlal.
Presiden Yudhoyono memegang tali kekang sapi berwana putih kekuningan yang akan dikurbankan dan menyerahkannya secara langsung kepada panitia pelaksana kurban Masjid Istiqlal, Mubarok.
Setelah Presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang didampingi Ibu Mufidah Kalla kemudian mendapatkan giliran menyerahkan hewan kurban.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan sapi berwana coklat dengan berat yang sama, yaitu 1,4 ton.
Setelah penyerahan kurban dari kedua pemimpin negara, dilakukan pembacaan doa oleh Imam besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yaqub.
Dua sapi yang diserahkan oleh Presiden dan Wakil Presiden kepada Masjid Istiqlal ditempatkan secara khusus di bawah atap tenda merah putih.
Usai penyerahan hewan kurban, Presiden Yudhoyono yang mengenakan baju koko putih dibalut jas hitam dipadu dengan sarung kotak-kotak biru dan Ibu Ani yang mengenakan mukena kuning gaading kemudian meninggalkan halaman Masjid Istiqlal.
Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal diimami oleh wakil pimpinan masjid, Syarifuddin Muhammad, sedangkan bertindak sebagai khatib adalah Menteri Komunikasi dan Informatika M Nuh.
Dalam khotbahnya, M Nuh mengingatkan, tujuan pengorbanan yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim adalah bukan untuk tujuan sia-sia, tetapi demi kepentingan lain yang lebih luas dan tinggi.
Ia juga mengingatkan hikmah dari perngorbanan tersebut, yakni kemampuan rasional manusia untuk mencari kebenaran pada akhirnya berujung kepada ketertundukan dan kepatuhan kepada Tuhan yang bersifat transrasional.
M Nuh juga mengatakan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang sarat masalah, dibutuhkan para guru bangsa yang mampu memberikan contoh nyata tentang pengorbanan dan komitmen tinggi terhadap kepentingan umat.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/12/8/presiden-serahkan-hewan-kurban-pada-masjid-istiqlal/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?