Presiden juga mengingatkan kebiasaan lain yang juga harus diubah, yaitu kebiasaan ceroboh pada lingkungan. "Tebang hutan begitu saja, illegal loging berkembang terus, kemudian buang sampah sembarangan di kota-kota, dan kita tahu, tahun-tahun demi tahun kalau kita biarkan, terjadilah kerusakan lingkungan dan banjir. Dan kalau kita biarkan, maka masa depan kita tidak cerah," kata Presiden.
Menurut Presiden, sebagaimana dialami negara-negara lain, dalam proses transformasi, setiap perubahan selalu menghadapi perlawanan, resistensi. "Biasanya orang tidak mau berubah. Dahulu begini, sekarang kok tidak. Saya kira kalau kita yakin itu tidak benar, mestinya dengan kesadaran bersama kita lakukan perubahan –perubahan. Dan perubahan itu mesti kita sendiri yang menentukan arahnya, agenda-agendanya. Karena belum tentu nasehat dari negara lain cocok dengan budaya masyarakat kita, � kata Presiden.
Ditambahkan, masih banyak lagi kebiasaan –kebiasaan yang mesti harus kita tata kembali. “Reformasi adalah perubahan yang berkelanjutan, yang harus terus bersambung, harus kita pertahankan. Kita kenali bangun NKRI, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, itu adalah nilai dan konsensus-konsensus dasar para pendiri republik yang harus menjadi bagian dari kesinambungan sebuah reformasi atau transformasi,� lanjutnya.
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/03/26/1669.html