Presiden Targetkan Tol Ciawi-Cigombong Beroperasi Juli 2018

 
bagikan berita ke :

Minggu, 08 April 2018
Di baca 698 kali

Presiden Joko Widodo berharap proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) untuk ruas Jalan Tol Ciawi - Sukabumi Seksi 1 dengan ruas Ciawi - Cigombong sepanjang 15,35 kilometer dapat beroperasi pada Juli tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Presiden ketika meninjau langsung proyek tol Bocimi, Minggu, 8 April 2018.

"Kita harapkan nanti bulan Juli ini dari Ciawi sampai Cigombong kita buka. Kemudian sampai ke Cibadak kira-kira 2019 akan selesai. Sampai Sukabumi Timur 2020 selesai," kata Presiden seperti dilansir oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Peninjauan tol Bocimi oleh Presiden ini dilakukan dalam perjalanan kembali ke Bogor dari Stasiun Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada pukul 16.05 WIB, setelah melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi. Presiden meninjau lokasi proyek yang terletak antara Stasiun Cicurug dan Stasiun Cigombong.

Presiden mengatakan titik utama kemacetan berada di sekitar Cibadak. Oleh karena itu, jika tol Bocimi ini sudah rampung, maka akan bisa mengurai kemacetan dengan cukup signifikan.

"Kalau dari Ciawi ke Cigombong itu sudah buka itu akan mengurai kemacetan yang lumayan besar. Apalagi kalau sudah sampai Cibadak karena sekarang ini paling ruwetnya ada di Cibadak. Jadi kalau sudah sampai ke sana 2019 akan mengurai kemacetan yang sangat banyak," lanjut Presiden.

Sementara itu terkait masalah pembebasan lahan, Presiden mengatakan bahwa dirinya tidak menerima laporan mengenai hal itu. Pembangunan tol Bocimi secara keseluruhan menurutnya sudah berjalan dengan baik.

"Tidak ada masalah, progresnya baik. Biasanya dalam pembebasan ada satu atau dua (masalah). Ini tidak ada laporan ke saya dari PU maupun dari BUMN yang mengerjakan. Semuanya progresnya baik tinggal nunggu nanti bulan Juli insyaallah sudah bisa kita operasikan yang Ciawi-Cigombong," kata Kepala Negara.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Setelah meninjau proyek tol Bocimi, Kereta Api Luar Biasa RI-1 melanjutkan perjalanan dan di Stasiun Maseng, Kabupaten Bogor saat kereta berhenti, Presiden sempat menyapa masyarakat dan membagi-bagikan kaos serta buku tulis.

Dari Stasiun Maseng, Kereta Api Luar Biasa RI-1 melanjutkan perjalanan dan tiba di Stasiun Bogor pada pukul 17.45 WIB. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0