"Kita mempunyai keinginan untuk melakukan percepatan pembangunan nasional dengan pelaksanaan otonomi daerah dan pada akhirnya membawa manfaat bagi masyarakat," kata Presiden saat menghadiri acara peringatan 12 tahun otonomi daerah dan penyerahan bantuan pemberdayaan masyarakat di Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu, Batulicin, Jumat (25/4).
Kepala Negara mengatakan otonomi daerah yang sudah berlangsung selama lebih dari 10 tahun dari waktu ke waktu harus selalu dievaluasi agar pelaksanaannya semakin baik.
"Dalam otonomi daerah, pemerintah daerah menjadi dekat dengan masyarakat. Sehingga harus ada perbaikan pelayanan terhadap masyarakat," tegas Yudhoyono.
Presiden meminta agar semua kepala daerah baik di Provinsi, Kabupaten dan Kota hasil pemekaran harus memiliki kepekaan dan kemampuan menangkap peluang ekonomi bagi daerahnya dengan lebih baik.
"Kepala daerah tidak hanya berfungsi sebagai administrator, namun juga harus mampu bertindak sebagai motivator. Tetapi tetap harus dapat bertanggung jawab dan akuntabel kepada masyarakat," tegasnya.
Pada bagian lain sambutannya, Presiden Yudhoyono memerintahkan pada seluruh Bupati dan Walikota untuk mendorong pola hidup hemat terutama konsumsi energi baik bahan bakar, listrik dan juga air.
"Sudah ada masyarakat yang hemat, namun masih ada juga saudara-saudara kita yang belum hemat. Tolong mereka diajak berhemat," katanya.
Presiden juga mendorong setiap wilayah memiliki daya saing yang tinggi atas produk-produk lokalnya termasuk industri kreatif seperti kerajinan dan sektor lainnya.
"Tingkatkan mutu dan desain produk kerajinan sehingga bisa diterima oleh pasar di luar negeri," kata Presiden.
Dalam acara tersebut, Presiden didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Gubernur KalimantanSelatan Rudy Arifin, dan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar.
Sumber : www.mediaindonesia.com