"Saya katakan berita itu tidak benar. Dalam keadaan seperti ini, justru menkeu yang menjadi pilar dan memiliki peranan yang sangat penting menata bersama dengan menteri yang lain. Jadi saya pastikan tidak ada pergeseran," kata Presiden Yudhoyono dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.
Kepala Negara mengatakan dirinya perlu menjelaskan hal ini karena banyaknya spekulasi ataupun desas desus yang menyebutkan Menko Perekonomian Boediono jika terpilih menjadi Gubernur BI akan digantikan posisinya oleh Menkeu Sri Mulyani dan posisi Menkeu digantikan orang lain.
Dikatakannya, posisi menkeu justru sangat strategis untuk lebih bersinergi mengatasi masalah finansial, kenaikan harga minyak, kenaikan harga pangan yang tentu berimbas pada desain dan besaran APBN.
Menurutnya, dalam waktu dekat Menko Perekonomian, Menkeu dan Gubernur BI akan menjelaskan kepada rakyat dan pasar, supaya tetap tenang menghadapi gejolak di pasar keuangan saat ini.
"Semuanya kita kelola. Pemerintah bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan pengelolaan dengan sebaiknya atas semua persoalan ini," katanya.
Ditambahkan oleh Presiden, penjelasan mengenai penanganan gejolak ini akan diumumkan pada pekan depan setelah melakukan pembicaraan dengan Gubernur dan Kepala Daerah.
"Saya perlu bertemu dengan gubernur dan kepala daerah yang tentu memerlukan sinergi untuk mengatasi masalah ini di tanah air. Tapi sekali lagi bagi rakyat tetaplah tenang, dan percaya bahwa pemerintah menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya untuk mengatasi masalah kenaikan pangan dan minyak," katanya.
Â
Â
Â
Â
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/4/3/presiden-tegaskan-sri-mulyani-tak-akan-jadi-menko-perekonomian/
http://www.antara.co.id/arc/2008/4/3/presiden-tegaskan-sri-mulyani-tak-akan-jadi-menko-perekonomian/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?