Saat berbicara dengan Ketua dan Anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Maret 2016, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad yang juga Ketua ISEI mengatakan, bahwa dalam pertemuan itu Presiden menjelaskan pentingnya upaya peningkatan efisiensi dan daya saing dalam perekonomian, termasuk juga produktivitas dari tenaga kerja.
Â
“Bagaimana peranan teknologi, bagaimana faktor modal, tabungan, akses keuangan, dan lain sebagainya agar kemudian produktivitas perekonomian nasional terus membaik, sehingga juga memberikan kepastian,†ucap Muliaman menyampaikan pesan Presiden.
Â
Seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, secara khusus, lanjut Muliaman, Presiden menggarisbawahi pentingnya produktivitas tenaga kerja dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja, sehingga tidak hanya kuantitas yang menjadi perhatian Presiden, tetapi juga meningkat kankualitas dalam situasi keterbukaan ekonomi. “Jadi kita harus mampu meningkatkan daya saing di tengah-tengah keterbukaan,†ucap Muliaman.
Â
Muliaman menjelaskan, bahwa momentum yang terjadi di sektor ekonomi harus terus dijaga. Dalam pertemuan tadi, ucap Muliaman, pemerintah juga berniat untuk terus meningkatkan efisiensi sehingga pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dapat dipertahankan. “Di tengah penurunan ekonomi global, tetapi belakangan hari ini confidence investor juga membaik dan tentu saja momentum ini akan terus kita usahakan terus berlanjut,†kata Muliaman.
Â
Di bidang permodalan, peningkatan dilakukan dengan meningkatkan tabungan domestik dan foreign direct investment (FDI) sehingga rasio investasi terhadap PDB yang berada di kisaran 32% dapat ditingkatkan. Sebagai perbandingan di Tiongkok rasio investasi terhadap PDB adalah sebesar 40%. “Kita tingkatkan dengan beberapa kebijakan, terutama pilar keuangan, pilar tenaga kerja, dan kemudian pilar faktor produksi lain termasuk didalamnya adalah teknologi dan lain sebagainya,†ujar Muliaman.
Â
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution dan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro. Sementara dari ISEI tampak hadir Anggito Abimanyu, Destri Damayanti, Armida Alisyahbana, dan Mohamad Ikhsan. (Humas Kemensetneg)