Dalam kesempatan
tersebut, Presiden menegaskan mengenai pentingnya memiliki birokrasi
yang baik. “Good governance dan birokrasi yang responsif, kapabel, dan
akuntabel itu sangat penting menentukan keberhasilan tugas-tugas
pemerintahan. Oleh karena itu, kalau kita terus meningkatkan kemampuan
dan integritas birokrasi kita, tentulah itu sesuatu yang benar", ujar
Presiden.
Presiden
juga menyampaikan bahwa kritik kepada Indonesia termasuk menyangkut
masalah birokrasi yang dianggap perlu ditingkatkan, selain persoalan
penegakan hukum yang juga sering menjadi sorotan. Oleh karena itu,
pemerintah akan terus menempatkan hal tersebut menjadi agenda dan
prioritas.
Presiden juga menyampaikan bahwa siang ini telah mengambil keputusan untuk menempatkan sejumlah paket kebijakan dan langkah tindakan untuk mengatasi gejolak perekonomian yang melanda Indonesia saat ini. Inti dari langkah tersebut adalah sejumlah paket kebijakan yang mempunyai mempunyai sasaran dan tujuan: pertama, untuk memperbaiki current account agar defisit yang ada bisa dikurangi sekaligus bisa untuk mengelola stabilitas nilai tukar dan juga IHSG. Kedua, menjaga pertumbuhan dengan terlebih dahulu menggerakkan dan mempercepat berbagai proyek investasi seraya menjaga daya beli masyarakat. Ketiga, memastikan stabilitas harga, terutama bahan-bahan kebutuhan pokok, serta bisa dikelola dengan baik. Keempat, berusaha sinergi dan kolaborasi dengan dunia usaha agar tidak mudah terjadi PHK. (Dukjak-Humas/DAR)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?