Presiden Joko Widodo memanfaatkan kunjungan kerjanya ke Sumatra Selatan untuk meninjau pelaksanaan program padat karya tunai di Kabupaten Banyuasin, Senin (22/1/2018).
Di lokasi tersebut, Presiden meninjau lokasi pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan irigasi. “Jadi ini akan dikerjakan kurang lebih 50 hari, yang bekerja saat ini 135 orang. Tadi saya tanya satu orang di gaji berapa? ‘Rp90 ribu’. Dan di Sumatra Selatan nanti akan ada 189 titik seperti ini,” kata Presiden kepada jurnalis usai peninjauan.
Dikutip dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Presiden mengatakan, anggaran sebesar Rp41 miliar telah dialokasikan untuk program padat karya tunai di Sumatra Selatan yang akan dikelola secara mandiri oleh perkumpulan petani dan diawasi oleh balai-balai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Kita harapkan dengan pemeliharaan irigasi, perbaikan irigasi, ya peningkatan produksi di sini terutama bisa ditingkatkan,” ucap Presiden.
Kepada jurnalis, Presiden juga menyampaikan harapannya agar program pemerintah dimaksud dapat meningkatkan peredaran uang di daerah sehingga konsumsi daya beli juga semakin meningkat.
“Padat karya tunai ini dikerjakan di semua provinsi, dalam rangka memperkuat peredaran uang yang ada di daerah, yang ada di desa, yang kedua kita ingin ada peningkatan daya beli konsumsi di masyarakat kita,” ungkap Presiden. (Humas Kemensetneg)