Presiden Tinjau Ruas Tol Gempol-Pasuruan Seksi 2

 
bagikan berita ke :

Minggu, 13 Mei 2018
Di baca 1010 kali

Sebelum bertolak kembali ke Jakarta dari kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur, Presiden Joko Widodo terlebih dahulu meninjau pembangunan ruas jalan tol Gempol-Pasuruan (Gempas) seksi 2. Ruas tol seksi 2 itu pada Lebaran 2018 mendatang diharapkan sudah masuk proses laik operasi sehingga dapat digunakan masyarakat.

"Kita ingin memastikan penggunaan jalan tol untuk mudik. Tadi sudah kita pastikan dari Merak sampai di Pasuruan sudah bisa dipakai untuk mudik meskipun ada beberapa kilometer yang masih fungsional, tapi sudah bisa dipakai. Kita harapkan nantinya lebaran yang akan datang kelancaran lalu lintas kita harapkan bisa lebih baik," kata Presiden kepada jurnalis, sebagaimana dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Pengoperasian ruas jalan tol Gempas seksi 2 tersebut nantinya akan memberikan pilihan bagi para pemudik yang akan melintas di jalur Pantura Surabaya-Pasuruan. Ruas jalan tol Gempas yang bisa dilalui musim Lebaran mendatang yakni seksi 1 Gempol-Rembang dan seksi 2 Rembang-Pasuruan.

"Masyarakat bisa memilih yang jalan arteri Pantura atau pilih jalan tol. Ada pilihan berarti, biasanya kan hanya satu. Ini sekarang ada dua, berarti lebih lancar logikanya," katanya.

Pembangunan tol Gempas sepanjang 34,15 km ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018 yang nantinya akan menghubungkan Gempol hingga Probolinggo. Selanjutnya, pada 2019 mendatang diharapkan pembangunan dapat berlanjut dan mampu menghubungkan Merak hingga Banyuwangi.

Adapun ruas tol Gempas seksi 2 yang ditinjau Presiden kali ini menghubungkan Rembang dan Pasuruan sepanjang 6,6 kilometer. Jalan tol ini merupakan bagian dari Tol Trans Jawa yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2019.

Turut menyertai Presiden dalam peninjauan ini di antaranya, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0