Hal itu dikemukakan Ketua Umum PWI Tarman Azzam usai bersama pengurus PWI Pusat diterima Presiden, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Presiden Yudhoyono didampingi Mensesneg Hatta Radjasa dan Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng, kata Tarman, juga menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa hadir dalam kongres yang berlangsung 27-29 Juli 2008 di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam.
Terkait itu, Presiden menitipkan salam kepada pemerintah dan masyarakat Aceh.
Meski tidak dapat hadir dalam kegiatan tahunan tersebut, Kepala Negara bersedia menerima peserta kongres PWI di Istana Negera pada 31 Juli 2008.
Usai diterima Presiden Yudhoyono, Ketua Umum dan pengurus PWI Pusat diterima Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, untuk menyampaikan hal serupa yakni persiapan menjelang pelaksanaan Kongres PWI ke-22 tersebut.(*)
Sumber :
www.antara.co.id