Penghelatan perbankan terbesar yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Bank Nasional Indonesia (Perbanas) itu mengusung tema "Toward A Less Cash Society".
Konferensi para tokoh perbankan ini berlangsung selama tiga hari, 7-9 Mei, dengan dihadiri sedikitnya 60 pembicara serta 800-an peserta dari lebih 15 negara asal.
Dalam konferensi tiga hari itu, Perbanas akan mempersembahkan topik-topik yang berkaitan dengan pemberdayaan "less cash society" guna meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono menggarisbawahi akan adanya keperluan dibukanya akses penyediaan modal kerja untuk usaha-usaha kecil dan menengah melalui berbagai cara dan mekanisme keuangan, selain penyediaan model pembayaran yang efisien dan efektif.
Menurut Ketua Umum Perbanas, Sigit Pramono tema yang diusung oleh Apconex yang telah diselenggarakan sejak 2005 itu didasarkan pada fakta bahwa di era ini biaya mencetak, menyimpan dan mendistribusikan uang Rp1.000 lebih besar dari nilai uang itu.
Hal itu, lanjut dia, membuktikan bahwa ada ketidakefisien dalam sistem perekonomian.
Oleh karena itu, kalangan perbankan berniat untuk lebih memasyarakatkan penggunaan uang nontunai dalam kegiatan sehari-hari.
Perkembangan produk-produk perbankan seperti kartu kredit, kartu debit, kartu cerdas, dompet elektronik merupakan sebuah bentuk representative "uang tunai" masa kini yang telah menunjukkan kebutuhan mendesak akan keberadaan tehnologi di kalangan masyarakat pelaku bisnis dan usaha.
Lebih aman
Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom mengatakan Bank Indonesia aktif mendorong perkembangan masyarakat pengguna uang nontunai (a less cash society).
Suatu masyarakat yang lebih sedikit menggunakan uang tunai akan terbentuk lebih cepat dengan dukungan perkembangan tehnologi informasi yang mengembangkan instrumen-instrumen pembayaran nontunai.
Menurut Miranda, uang nontunai juga ditengarai lebih aman dari sejumlah kejahatan, seperti pemalsuan serta lebih aman.
Disebutkan juga bahwa pembentukan "less cash society" lebih merupakan perubahan perilaku daripada perubahan sistem.
Presiden membuka Apconex 2008 dengan menekan tombol sirine. Turut hadir dalam acara itu antara lain Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Menko Perekonomian Boediono dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. (*)
Sumber :
http://www.antara.co.id/arc/2008/5/7/presiden-yudhoyono-buka-apconex-2008/