Presiden hadir bersama Ibu Ani Yudhoyono, Ibu Mufidah Kalla, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Agung Laksono, Menko Polhukam Widodo AS, Mensesneg Hatta Rajasa dan Menpan Taufik Effendi.
Dari jajaran Polri hadir antara lain Kapolri Jenderal Polisi Sutanto, Wakapolri Komjen Polisi Makbul Padmanegara, dan Kabareskrim yang juga calon Kapolri Komjen Polisi Bambang Hendarso Danuri.
Usai berbuka puasa, Presiden Yudhoyono bersama-sama melakukan shalat Maghrib di Masjid At Takwa dan melakukan santap malam di gedung utama.
Acara itu diikuti keluarga besar Polri, termasuk para perwira yang sedang menempuh tugas kedinasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa).
Penceramah Nazaruddin Umar dalam kotbahnya sebelum berbuka mengatakan Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia banyak menarik perhatian para peneliti dari negara lain, karena memiliki berbagai kelebihan dengan adanya mazhab Sunni yang ternyata memberikan suasana kelembutan.
"Indonesia adalah satu-satunya negara Muslim yang melaksanakan pemilihan presiden secara langsung. Padahal negara-negara Islam di Timur Tengah masih sibuk dengan sistem kerajaan yang tidak mengenal pemilihan kepala negara langsung," katanya.
Sejumlah tokoh negara lain, lanjutnya, juga sudah pernah menyatakan kekagumannya atas sistem pesantren dan madrasah di Indonesia yang sangat berbeda bila dibandingkan dengan sistem yang sama di Afghanistan, Pakistan maupun Bangladesh.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/9/24/presiden-yudhoyono-buka-puasa-bersama-di-mabes-polri/